Page 15 - Flipbook Ernawati
P. 15
11
diucapkan sendiri oleh pelaku dalam percakapan dengan pelaku lain dari kata-kata
yang diucapkan oleh pelaku lain tentang dirinya
4. Dialog
Dialog adalah pembicaraan tokoh. Dialog merupakan unsur terpenting
dalam drama. Oleh karena itu, ada dua hal yang harus dipenuhi dalam dialog, yakni
(1) dialog harus dapat mempertinggi nilai gerak; dan (2) dialog harus baik dan
bernilai tinggi. Ragam bahasa dalam dialog tokoh-tokoh drama adalah bahasa lisan
yang komunikatif dan bukan ragam tulis.
5. Konflik
Konflik merupakan sumber gerak dramatik. Maksudnya, cerita hanya dapat
bergerak kalau di dalamnya ada konflik. Konflik tidak hanya terjadi antara
seseorang dengan orang lain. Tetapi, dapat juga terjadi antara orang dengan
masyarakat, antara orang dengan alam, antara orang dengan suatu keyakinan, dan
antara orang dengan diri bathinnya. Konflik dapat membuat penonton tertarik untuk
terus mengikuti atau menyaksikan pementasan drama
6. Latar (Setting)
Setting atau tempat kejadian cerita sering pula disebut latar cerita.
Penentuan ini harus secara cermat, sebab drama naskah harus juga memberikan
kemungkinan untuk dipentaskan. Setting biasanya meliputi tiga dimensi, yaitu:
tempat, ruang, dan waktu
7. Sudut Pandang
Sikap penulis terhadap membawakan kisah: Sudut pandang orang pertama
dan sudut pandang orang ketiga. Menurut Yustinah (2018: 219) bahwa “Sudut
pandang adalah pendapat atau sikap terhadap masalah pokok karya sastra dan posisi
pencerita dalam membawakan kisah”. Senada dengan Yustinah, Aminudin (2010:
90) mengatakan bahwa “sudut pandang sudut pandang adalah cara seorang
pengarang menampilkan para tokoh atau pelaku dalam dongeng yang disampaikan
atau bisa dipaparkan”.
Selanjutnya menurut Nurgiantoro (1995: 219) sudut pandang ialah strategi
yang digunakan pengarang sebagai sarana untuk menyajikan tokoh, tindakan, latar,
dan berbagai peristiwa yang membentuk cerita dalam sebuah karya satra. Sejalan
dengan pendapat Nurgiantoro, Sudut pandang adalah titik kisah yang merupakan
penempatan dan posisi pengarang dalam ceritanya, titik kisah terbagi menjadi 4
jenis yaitu pengarang sebagai tokoh, pengarang sebagai tokoh sampingan,
pengarang sebagai orang ketiga, dan pengarang sebagai narator atau pemain (Semi,
2013: 57-58).
8. Amanat
Amanat adalah gagasan yang mendasari karya sastra; pesan yang ingin
disampaikan pengarang kepada pembaca atau pendengar. Amanat atau pesan
merupakan ajaran moral didaktis yang disampaikan drama tersebut kepada