Page 16 - Flipbook Ernawati
P. 16
12
pembaca/penonton. Amanat yang hendak disampaikan pengarang melalui
dramanya harus dicari oleh pembaca/penonton. Pembaca yang cukup teliti akan
dapat menangkap apa yang tersirat dibalik yang tersurat. Amanat sebuah drama
akan lebih mudah dihayati penikmat, jika drama itu dipentaskan. Amanat itu
biasanya memberikan manfaat dalam kehidupan secara praktis.
Selain unsur intrinsik, unsur yang membentuk karya sastra dari luar adalah
unsur ekstrinsik. Karya sastra tidak ada yang tumbuh secara otonom, tetapi selalu
terkait dengan unsur ekstrinsik, dengan berbagai faktor yang merujuk pada
kehidupan bermasyarakat contoh tradisi sastra, kebudayaan lingkungan, pembaca
sastra, dan psikologi. Unsur ekstrinsik adalah unsur yang membangun karya sastra
dari luar. Unsur ekstrinsik drama diuraikan sebagai berikut.
a) Latar Belakang Pengarang
Naskah drama dipengaruhi oleh latar belakang pengarang yang berasal dari
Subang, sehingga pengarang tahu betul bagaimana kondisi naskah drama yang
diambil dengan mengambil budaya yang ada di Jawa Barat. Seperti budaya
memainkan reog atau alat musik tradisional yaitu dogdog atau calung sebagai
penggiring suatu pentas seni drama.
b) Kondisi Sosial Budaya
Kondisi budaya suku Mandar di daerah Sulawesi Barat memiliki keunikan
tersendiri bagi masyarakat setempat maupun bagi orang di luar daerah
Sulawesi Barat. Dengan membaca naskah drama, pembaca akan mengetahui
budaya yang ada di daerah Sulawesi Barat yang jarang ditemukan pada naskah
drama pada umumnya.