Page 21 - E-Modul Kajian Masyarakat Indonesia
P. 21
menjadi acuan penting dalam studi perubahan sosial dalam konteks
pembangunan ekonomi.
Sebaliknya, teori ketergantungan yang muncul sebagai kritik terhadap teori
modernisasi, berargumen bahwa perubahan sosial di negara-negara
berkembang tidak bisa dipahami hanya dengan melihat pada faktor internal,
seperti adopsi teknologi atau modernisasi.
Teori ini, yang dipelopori oleh para sosiolog seperti Andre Gunder Frank dan
Theotonio dos Santos, menganggap bahwa negara-negara berkembang berada
dalam posisi ketergantungan terhadap negara-negara maju, baik dalam hal
ekonomi, politik, maupun budaya. Ketergantungan ini menciptakan hubungan
yang tidak seimbang, di mana negara-negara berkembang sering kali terjebak
dalam pola ketergantungan yang merugikan dan sulit untuk mencapai perubahan
yang mandiri dan berkelanjutan. Oleh karena itu, perubahan sosial di negara-
negara berkembang harus dilihat dalam konteks hubungan global yang lebih
luas.
Teori globalisasi juga menjadi perspektif yang relevan dalam memahami
perubahan sosial budaya di era modern. Globalisasi mengacu pada proses
saling keterhubungan antar negara dan masyarakat di seluruh dunia melalui
kemajuan dalam teknologi komunikasi, perdagangan internasional, dan
pertukaran budaya. Dalam perspektif ini, perubahan sosial budaya tidak hanya
terjadi secara lokal, tetapi juga dipengaruhi oleh dinamika global.
Globalisasi membawa dampak yang besar terhadap pola budaya, ekonomi,
dan politik di seluruh dunia, memperkenalkan berbagai budaya asing, serta
menciptakan tantangan baru dalam mempertahankan identitas budaya lokal.
20