Page 18 - E-Modul Kajian Masyarakat Indonesia
P. 18

nilai-nilai yang sudah ada mungkin mulai dianggap tidak relevan atau tidak sesuai
                  lagi dengan kebutuhan masyarakat yang semakin berkembang.


                      Oleh karena itu, masyarakat berusaha untuk memperbaharui atau mengganti

                  norma-norma lama dengan yang lebih sesuai dengan kondisi sosial, ekonomi,
                  dan budaya yang baru. Proses ini sering kali melibatkan perdebatan, perbedaan

                  pendapat, dan bahkan konflik, namun pada akhirnya akan membentuk budaya
                  baru yang lebih relevan dan dinamis.


                  E.  Perspektif Mengenai Perubahan Sosial Budaya

                      Perubahan  sosial  budaya  merupakan  suatu  proses  yang  melibatkan

                  transformasi dalam struktur sosial, nilai-nilai, norma, dan budaya yang ada dalam
                  masyarakat.  Untuk  memahami  bagaimana  perubahan  sosial  budaya  terjadi,

                  berbagai teori dan perspektif telah dikembangkan oleh para ahli sosiologi dan
                  antropologi. Setiap teori atau perspektif ini memberikan penjelasan yang berbeda

                  tentang  penyebab,  proses,  dan  dampak  dari  perubahan  tersebut.  Berikut  ini
                  adalah beberapa perspektif atau teori yang penting dalam memahami perubahan

                  sosial budaya.

                      Salah satu teori yang sering digunakan untuk menjelaskan perubahan sosial
                  budaya adalah teori evolusi sosial yang dikembangkan oleh Herbert Spencer

                  dan  Auguste  Comte.  Teori  ini  menganggap  perubahan  sosial  sebagai  suatu
                  proses yang alami dan berkembang secara bertahap menuju tingkat yang lebih

                  kompleks dan maju. Spencer, misalnya, menggambarkan masyarakat sebagai

                  organisme  yang  berkembang  melalui  tahapan-tahapan  yang  serupa  dengan
                  evolusi biologis.

                      Dalam  perspektif  ini,  perubahan  sosial  dianggap  sebagai  sesuatu  yang
                  terjadi secara linier, di mana masyarakat yang lebih sederhana dan primitif akan

                  berkembang  menjadi  masyarakat  yang  lebih  kompleks  dan  terorganisir.  Teori

                  evolusi sosial menganggap bahwa perubahan sosial adalah hasil dari adaptasi
                  terhadap  perubahan  kondisi  eksternal,  seperti  perubahan  lingkungan  atau

                  teknologi.
                      Berbeda dengan teori evolusi sosial, teori konflik yang dikembangkan oleh

                  Karl Marx dan lebih lanjut diperluas oleh para pemikir seperti Max Weber dan




                                                           17
   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23