Page 19 - E-Modul Kajian Masyarakat Indonesia
P. 19

Friedrich  Engels,  menekankan  bahwa  perubahan  sosial  terjadi  akibat
                  ketegangan  dan  pertentangan  antara  kelompok-kelompok  dalam  masyarakat.

                  Menurut teori ini, perubahan sosial terjadi karena adanya konflik antara kelas-
                  kelas sosial yang memiliki kepentingan ekonomi dan politik yang berbeda.















                      Marx berpendapat bahwa konflik antara kelas buruh (proletariat) dan pemilik

                  modal  (borjuasi)  akan  mengarah  pada  perubahan  revolusioner,  yang  pada
                  akhirnya  akan  menggantikan  sistem  kapitalisme  dengan  sosialisme.  Dalam

                  perspektif ini, perubahan sosial bukanlah suatu proses yang alami, melainkan
                  hasil dari perlawanan terhadap ketidakadilan sosial dan eksploitasi yang terjadi

                  dalam masyarakat.

                      Selanjutnya,  teori  fungsionalisme  yang  dikembangkan  oleh  Emile
                  Durkheim dan Talcott Parsons menawarkan pandangan yang berbeda tentang

                  perubahan sosial. Fungsionalisme berpendapat bahwa perubahan sosial terjadi
                  sebagai  respons  terhadap  ketidakseimbangan  dalam  sistem  sosial.  Dalam

                  perspektif  ini,  masyarakat  dianggap  sebagai  suatu  sistem  yang  terdiri  dari

                  berbagai bagian yang saling berinteraksi dan saling bergantung.
                      Ketika  salah  satu  bagian  dari  sistem  sosial  mengalami  gangguan  atau

                  ketidakseimbangan,  masyarakat  akan  beradaptasi  untuk  mengembalikan
                  keseimbangan tersebut. Fungsionalisme melihat perubahan sosial sebagai suatu

                  mekanisme  yang  diperlukan  untuk  mempertahankan  stabilitas  sosial  dan

                  memastikan kelangsungan kehidupan sosial. Dalam pandangan ini, perubahan
                  sosial cenderung bersifat bertahap dan terkontrol, serta mengarah pada integrasi

                  kembali ke dalam sistem sosial yang lebih stabil.





                                                           18
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24