Page 54 - modul pelatihan meri
P. 54

(TK),  pengetahuan  konten  (CK),  pengetahuan  pedagogik  (PK),
             pengetahuan  konten  pedagogik  (PCK),  pengetahuan  pedagogis
             teknologi (TPK), dan pengetahuan konten teknologi (TCK).
                    Menurut  kerangka  TPACK,  penggunaan  peralatan

             teknologi bukan sekedar guru memiliki akses pada alat tersebut
             dan  belajar  keterampilan  bagaimana  menggunakannya.  Namun
             guru harus memikirkan secara seksama tentang potensi teknologi
             dalam  memecahkan  permasalahan  pedagogi  ketika  mendesain
             pembelajaran.  Hal  ini  berarti  bahwa  guru  membuat  keputusan
             dalam  hal  bagaimana  memilih,  mengadaptasi,  dan  menerapkan
             materi  yang  sesuai,  pedagogi  dan  teknologi  yang  dapat
             memberikan nilai tambah secara bermakna terhadap pembelajaran
             dengan  teknologi  di  kelas,  yang  mengarah  pada  pembelajaran
             berpusat pada siswa. Sedangkan level pengetahuan guru tentang
             TPACK  dapat  dikelompokkan  dalam  level  Recognizing
             (knowledge),  Accepting  (persuasion),  Adapting  (decision),
             Exploring (implementation), Advancing (confirmation).
                    Menurut  Slameto  (2013:2)  belajar  adalah  suatu  proses
             usaha  yang  dilakukan  seseorang  untuk  memperoleh  suatu
             perubahan  tingkah  laku  yang  baru  secara  keseluruhan.  Belajar
             dapat  digunakan  sebagai  latihan  dan  memperoleh  pengalaman.
             Setelah mengikuti pembelajaran, siswa memperoleh hasil belajar.
             Seharusnya pembelajaran di SD terutama kelas atas (kelas 4, 5,
             dan  6)  menggunakan  pendekatan  pembelajaran  yang  tepat

             sehingga  tujuan  pembelajaran  dapat  tercapai.  Namun,  dengan
             pendekatan yang masih bersifat konvensional, hasil belajar peserta
             didik dapat dikatakan rendah atau rata-rata di bawah KKM, yaitu
             hanya  mencapai  37,5%.  Oleh  karena  itu,  Penelitian  Tindakan
             Kelas perlu dilakukan untuk mengetahui masalah yang terdapat


             46     Pembelajaran Bahasa Indonesia Berbasis ‘TPACK’
   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59