Page 91 - KUMPULAN CERPEN X-DKV 2
P. 91

Berakhir Bersamamu


                     “Aku merasa Bahagia saat ini. Kukira aku tak bisa bersamamu mas, tapi
               ternyata takdir berkata Ya.” Aku tersenyum bersandar di bahu Mas Riyo sambil

               melihat suasana taman yang indah. Mas Riyo hanya tersenyum dan mengelus
               kepala ku. Aku tak menyangka semua ini berakhir bahagia, aku sangat bersyukur
               sekali.

                     Alarm pukul 4 pagi berbunyi, aku langsung bangun dari tempat tidurku.  Aku
               bergegas bersiap siap mandi dan shalat Subuh. Setelah itu aku bersiap siap
               menggunakan seragam untuk pergi ke sekolah. Hari ini adalah hari pertama ku

               masuk sekolah, aku baru saja lulus dari SMP dan sekarang aku masuk ke sekolah
               SMK Harapan Bangsa. Aku sangat bersemangat sekali untuk bertemu dengan
               teman-teman baru. Aku berangkat ke sekolah menggunakan angkot. Sesampainya
               di sekolah, aku langsung menuju ke kelas. Aku duduk dikelas, menunggu bel
               masuk berbunyi.

                     Saat bel berbunyi, guru pun masuk ke kelas. Saat itu yang masuk adalah guru

               wali kelasku. Wali kelasku, dia laki-laki muda bertubuh tinggi dengan rambut yang
               tertata rapih dan terlihat berwibawa sekali. Guru itu Bernama Pak Riyo, dia juga
               guru baru di sekolah itu dan dia mengajar mata pelajaran agama islam. Dia datang
               untuk menyambut murid murid yang baru saja masuk di sekolah itu. Satu persatu
               murid maju kedepan untuk memperkenalkan diri. Saat giliranku maju kedepan, aku
               memperkenalkan diriku dengan rasa gugup tetapi aku berusaha untuk tetap terlihat

               ramah dan menyenangkan didepan teman teman baruku. Aku sangat tak sabar
               untuk menanyakan nama teman-teman baruku dikelas itu. Kebetulan saat itu, pak
               Riyo menyuruh kita semua untuk berkenalan satu sama lain. Akhirnya aku bisa
               mengetahui semua nama teman teman sekelasku.

                     Bel istirahat berbunyi, aku pergi ke kantin bersama teman baru ku. Sehabis
               dari kantin, aku pergi duduk ke tempat duduk yang berada di samping tangga. Aku

               saat itu membeli sebungkus mie goreng. Aku memakan mie itu dengan lahap,
               seperti orang yang tak makan beberapa hari.






                                                                                                           90
   86   87   88   89   90   91   92   93   94   95   96