Page 92 - KUMPULAN CERPEN X-DKV 2
P. 92

Tiba-tiba seseorang duduk persis disamping ku. Aku hanya terdiam dan kaget,
               aku menoleh pelan pelan dengan mulut yang belum selesai mengunyah. “Hai,
               kamu tadi namanya siapa? Yang tadi dikelas X-MM kan yaa?” Tanya pak Riyo

               sambil tersenyum. Aku langsung menelan mie yang belum selesai kukunyah itu,
               “Euumm..I-Itu namaku K-Kiana,  pak.” Aku menjawab dengan tersipu malu dan
               aku langsung melarikan diri masuk ke kelas. Aku melarikan diri ke kelas karena
               saat itu aku malu, ditanya ketika sedang makan. Perasaan ku saat itu bingung, malu
               dan keheranan. “Kenapa pak Riyo dengan tiba-tiba datang dan menanyakan
               namaku?” Batinku. Saat itu pak Riyo bertanya kepada temanku, “Eh kia, itu

               dicariin pak Riyo.” Kata temanku. Aku tambah bingung harus melakukan apa.

                     Bel pulang berbunyi, aku segera pulang menunggu angkutan umum. Disitu
               aku melihat pak Riyo sedang bersiap siap pulang matanya tertuju terus padaku.
               Aku merasa bingung dan juga takut. “Itu guru kenapa sih, daritadi aneh aneh aja.
               Serem banget, jangan jangan dia naksir sama aku, ihhh nggak banget deh.” Aku
               bertanya-tanya  dalam hati. Akhirnya angkot pun datang, aku segera naik ke

               angkot itu. Sesampainya dirumah, aku segera membersihkan diri. Setelah itu aku
               beristirahat, tapi aku masih memikirkan kejadian pak Riyo tadi. Aku bingung apa
               maksud dari pak Riyo. Tapi sebenarnya dalam diriku ada rasa tidak enak, karena
               saat itu aku langsung melarikan diri. Aku berniat untuk minta maaf kepada pak
               Riyo keesokan harinya.

                     Keesokan harinya, aku berangkat kesekolah. Pagi itu sebelum bel masuk

               berbunyi pak Riyo sedang bermain ponsel didepan ruang guru. Aku memberanikan
               diriku untuk mengobrol dengan pak Riyo. “Assalamualaikum, pak Riyo.” Aku
               memberi salam kepada pak Riyo. “Waalaikumussalam, Eh Kiana.” Pak Riyo
               menjawab salam. Aku duduk disamping pak Riyo dan mulai berbicara, “Pak Riyo,
               gimana hari ini?” Tanya aku. “Alhamdulillah hari ini bisa kesekolah, masih

               diberikan Kesehatan sama Allah.” Jawab pak Riyo. “Alhamdulillah deh pak. Oh
               iya, pak Riyo guru baru disini kan ya? Sebelumnya bapak ngajar disekolah mana
               pak?” Tanya aku. “Iya, sebelumnya bapak ngajar anak-anak SMP.” Jawab pak
               Riyo. “Ohh, gitu ya pak. Pak saya mau minta maaf ya pak, kemarin saya langsung
               kabur pas ditanyain bapak.” Aku meminta maaf pada pak Riyo.







                                                                                                           91
   87   88   89   90   91   92   93   94   95   96   97