Page 47 - Modul Pelatihan Koperasi
P. 47
0 < X ≤ 25 4 Tidak Sehat
Sumber: Petunjuk Teknis Deputi Bidang Perkoperasian No.15 Tahun 2021
4) Keanggotaan
Keanggotaan dalam konteks yang umum merujuk pada status atau
kondisi menjadi anggota atau bagian dari suatu kelompok, organisasi, atau
entitas tertentu. Ini mencerminkan keterlibatan seseorang atau sesuatu
dalam suatu entitas tertentu. Keanggotaan adalah Anggota Koperasi adalah
pemilik dan sekaligus pengguna jasa Koperasi. Keanggotaan Koperasi
dicatat dalam buku daftar anggota (Undang-undang RI No. 25 Tahun 1992
Tentang Perkoperasian Indonesia, 1992).
Berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun
2012 pasal 26 dijelaskan bahwa Anggota Koperasi merupakan pemilik dan
sekaligus pengguna jasa Koperasi, keanggotaan Koperasi dicatat dalam
buku daftar Anggota dan keanggotaan Koperasi bersifat terbuka bagi semua
yang bisa dan mampu menggunakan jasa Koperasi dan bersedia menerima
tanggung jawab keanggotaan. Terdapat dua jenis keanggotaan dalam
koperasi, yaitu:
a) Anggota Koperasi Primer merupakan orang perseorangan yang mampu
melakukan perbuatan hukum, mempunyai kesamaan kepentingan
ekonomi, bersedia menggunakan jasa Koperasi, dan memenuhi
persyaratan sebagaimana ditetapkan dalam Anggaran Dasar.
b) Anggota Koperasi Sekunder merupakan Koperasi yang mempunyai
kesamaan kepentingan ekonomi dan memenuhi persyaratan
sebagaimana ditetapkan dalam Anggaran Dasar.
Undang Undang-undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2012
pasal 29 menjelaskan anggota koperasi memiliki kewajiban yaitu:
a. Mematuhi Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, dan keputusan
Rapat Anggota
47

