Page 42 - Modul Pelatihan Koperasi
P. 42
norma, kode etik aturan formal dan nono-formal untuk bekerjasama demi
mencapai tujuan yang diinginkan (Sumar’in dan Maryam, 2021).
Kelembagaan 5 (lima) indikator dengan 30 butir pertanyaan, untuk
setiap jawaban dari butir pertanyaan jika terpenuhi akan bernilai 1 dan jika tidak
memenuhi diberikan nilai 0. Kemudian jawaban dari butir pertanyaan ini akan
dijumlah dan dibagi berdasarkan banyaknya jumlah butir pertanyaan. Hasil dari
pembagian ini akan menghasilkan rasio kemudian dikalikan 100 persen. Jika
hasil rasio lebih kecil sama dengan 100 dan di atas 75 maka mendapatkan nilai
1, setiap penurunan 25 % maka nilai akan ditambahkan 1. Setiap rasio diberikan
nilai dari rentang 1 sampai 4. Nilai 1 menunjukkan kelompok kategori sehat.
Nilai 2 menunjukkan kategori cukup sehat. Nilai 3 menunjukkan kategori
kurang sehat dan nilai 4 menunjukkan kategori yang tidak sehat. Sebagaimana
tabel di bawah ini:
Tabel 2.9 Penetapan Rasio, Nilai, Kategori Dan Skor Kelembagaan
Rasio (%) Nilai Kategori Skor
76 < X ≤ 100 1 Sehat 4
51 < X ≤ 75 2 Cukup Sehat 3
26 < X ≤ 50 3 Kurang Sehat 2
0 < X ≤ 25 4 Tidak Sehat 1
Sumber: Petunjuk Teknis Deputi Bidang Perkoperasian No.15 Tahun 2021
Untuk skor masing-masing indikator dan pertanyaan apabila koperasi
mendapatkan nilai 1 maka akan mendapatkan skor 4, jika koperasi mendapatkan
nilai 2 maka akan mendapatkan skor 3, jika koperasi mendapatkan nilai 3 maka
akan mendapatkan skor 2 dan jika koperasi mendapatkan nilai 4 maka akan
mendapatkan skor 1. Berdasarkan Petunjuk Teknis Deputi Bidang
Perkoperasian No.15 Tahun 2021 ada 5 indikator kelembagaan koperasi yaitu:
1) Legalitas Badan Hukum Koperasi
Legalitas Badan Hukum Koperasi mengacu pada status hukum yang
diberikan kepada suatu koperasi oleh pemerintah atau lembaga yang
42

