Page 40 - Modul Pelatihan Koperasi
P. 40
setiap orang dapat memenuhi kebutuhannya masing-masing (Kopma USM,
2014).
Pendidikan Perkoperasian adalah Keberhasilan koperasi berkaitan erat
dengan kualitas yang baik dan berwawasan luas dari semua 142 Jurnal
Pembaharuan Hukum Volume II No. 1 Januari - April 2015 lini, apakah
pada level anggota, pengurus, pengawas dan tentunya pengelola beserta
karyawannya. Untuk mewujudkan kondisi yang demikian maka pendidikan
perkoperasian sangat diperlukan. Dengan sarana pendidikan ini, anggota
khususnya dan organ koperasi lainya dipersiapkan dan dibentuk menjadi
anggota loyalis, yang memahami, mengerti dan menghayati nilai-nilai dan
prinsip-prinsip serta praktek-praktek berkoperasi. Dengan pendidikan ini
koperasi akan mampu bersaing di masa globalisasi, karena anggota
memahami, mengerti dan menghayati senangnya menjadi anggota koperasi
karena mempunyai keunggulan yang tidak dimiliki lembaga dan badan
usaha lain (Rohmat, 2016: 141).
Berdasarkan Petunjuk Teknis Deputi Bidang Perkoperasian No.15
Tahun 2021 tentang pedoman kertas kerja pemeriksaan Kesehatan koperasi,
Penilaian indikator pendidikan perkoperasian didasarkan pada hasil
penelitian atas jawaban kuesioner dengan 4 pertanyaan. Untuk setiap
penetapan nilai dan skor mengacu kepada tabel dibawah ini:
Tabel 2.7 Penetapan Rasio, Nilai dan Kategori Pendidikan Perkoperasiaan
Rasio (%) Nilai Kategori
76 < X ≤ 100 1 Sehat
51 < X ≤ 75 2 Cukup Sehat
26 < X ≤ 50 3 Kurang Sehat
0 < X ≤ 25 4 Tidak Sehat
Sumber: Petunjuk Teknis Deputi Bidang Perkoperasian No.15 Tahun 2021
40

