Page 36 - Modul Pelatihan Koperasi
P. 36
bebas berpendapat harus memakai aturan yang jelas berdasarkan prinsip
koperasi sebagai gerakan ekonomi rakyat berdasarkan asas kekeluargaan
demi mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang
merupakan usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan (Kopma USM,
2014).
Berdasarkan Petunjuk Teknis Deputi Bidang Perkoperasian No.15
Tahun 2021 tentang pedoman kertas kerja pemeriksaan Kesehatan koperasi,
Penilaian indikator pengelolaan dilakukan secara demokrasi didasarkan
pada hasil penelitian atas jawaban kuesioner dengan 6 pertanyaan. Untuk
setiap penetapan nilai dan skor mengacu kepada tabel dibawah ini:
Tabel 2.3 Penetapan Rasio, Nilai Dan Kategori Pengelolaan
Dilakukan Secara Demokrasi
Rasio (%) Nilai Kategori
76 < X ≤ 100 1 Sehat
51 < X ≤ 75 2 Cukup Sehat
26 < X ≤ 50 3 Kurang Sehat
0 < X ≤ 25 4 Tidak Sehat
Sumber: Petunjuk Teknis Deputi Bidang Perkoperasian No.15 Tahun 2021
3) Pembagian SHU dilakukan secara adil sesuai dengan besarnya jasa usaha
masing-masing anggota
Setiap hasil usaha (SHU) adalah jasa dari masing-masing anggota dan
modal dari masing-masing anggota, jadi pembagian SHU setiap anggota
harus dibayar secara tunai karena setiap anggota adalah investor atas jasa
modal, selain investor anggota koperasi adalah pemilik jasa sebagai
pemakai/pelanggan. SHU juga merupakan hak dari setiap anggota koperasi
(Kopma USM, 2014). Pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara adil
sebanding dengan besarnya jasa usaha masing-masing anggota adalah
Anggota adalah pengguna jasa koperasi. Dalam koperasi keuntungan dalam
bentuk uang namanya sisa hasil usaha. Sisa hasil usaha adalah selisih antara
pendapatan yang diperoleh dengan biaya-biaya yang dikeluarkan dalam
36

