Page 39 - Modul Pelatihan Koperasi
P. 39
mempertanggung jawabkan segala tindakan sendiri dalam mengelola usaha
dan organisasi. Mandiri artinya dapat berdiri sendiri tanpa tergantung pada
pihak lainnya. Prinsip ini adalah pendorong bagi koperasi untuk
meningkatkan keyakinan akan kekuatan sendiri untuk mencapai tujuan. Pada
masa globalisasi seperti pada saat ini prinsip kemandirian sangat diperlukan
dalam pengembangan organisasi dan usaha. Dengan prinsip ini koperasi
dapat bersaing pada masa apapun, karena tidak tergantung dengan pihak lain
(Rohmat, 2016: 141). Setiap anggota mempunyai peran, tugas dan tanggung
jawab masing-masing atas setiap usaha itu sendiri, selain itu anggota koperasi
di tuntut berperan secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas dan bisa
mengelola koperasi dan usaha itu sendiri (Kopma USM, 2014).
Berdasarkan Petunjuk Teknis Deputi Bidang Perkoperasian No.15
Tahun 2021 tentang pedoman kertas kerja pemeriksaan Kesehatan koperasi,
Penilaian indikator kemandirian didasarkan pada hasil penelitian atas
jawaban kuesioner dengan 4 pertanyaan. Untuk setiap penetapan nilai dan
skor mengacu kepada tabel dibawah ini:
Tabel 2.6 Penetapan Rasio, Nilai dan Kategori Kemandirian
Rasio (%) Nilai Kategori
76 < X ≤ 100 1 Sehat
51 < X ≤ 75 2 Cukup Sehat
26 < X ≤ 50 3 Kurang Sehat
0 < X ≤ 25 4 Tidak Sehat
Sumber: Petunjuk Teknis Deputi Bidang Perkoperasian No.15 Tahun 2021
6) Pendidikan Perkoperasian
Pendidikan perkoperasian memberikan bekal kemampuan bekerja
setelah mereka terjun dalam masyarakat karena manusia disamping sebagai
makhluk sosial juga sebagai makhluk individu, dan melalui usaha-usaha
pendidikan perkoperasian dan partisipasi anggota sangat dianjurkan dalam
berkehidupan koperasi, selain itu juga melalui pendidikan perkoperasian
39

