Page 44 - Modul Pelatihan Koperasi
P. 44
Tabel 2.10 Penetapan Rasio, Nilai dan Kategori Legalitas Badan Hukum
Koperasi
Rasio (%) Nilai Kategori
76 < X ≤ 100 1 Sehat
51 < X ≤ 75 2 Cukup Sehat
26 < X ≤ 50 3 Kurang Sehat
0 < X ≤ 25 4 Tidak Sehat
Sumber: Petunjuk Teknis Deputi Bidang Perkoperasian No.15 Tahun 2021
2) Izin Usaha Simpan Pinjam
Izin usaha simpan pinjam adalah izin yang diberikan oleh otoritas atau
lembaga pemerintah setempat sesuai dengan Undang-undang Republik
Indonesia Nomor 17 Tahun 2012 yang berbunyi “Untuk memperoleh izin
usaha simpan pinjam sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Koperasi
Simpan Pinjam harus memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh Menteri”
kepada sebuah lembaga atau badan usaha untuk menjalankan kegiatan
usaha simpan pinjam. Kegiatan simpan pinjam adalah kegiatan yang
melibatkan penerimaan simpanan dari anggota atau nasabah dan
memberikan pinjaman kepada anggota atau nasabah dengan syarat-syarat
tertentu. Izin Usaha Simpan Pinjam adalah Izin Usaha adalah izin yang
diterbitkan oleh Lembaga OSS untuk dan atas nama menteri, gubernur, atau
bupati/wali kota setelah koperasi melakukan pendaftaran dan untuk
memulai usaha dan/atau kegiatan sampai sebelum pelaksanaan operasional
dengan memenuhi persyaratan dan/atau Komitmen (Republik Indonesia,
2018).
Berdasarkan Petunjuk Teknis Deputi Bidang Perkoperasian No.15
Tahun 2021 tentang pedoman kertas kerja pemeriksaan Kesehatan koperasi,
44

