Page 31 - PHB 2023-2024 FIX_merged
P. 31
b) Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Kurikulum baru ini akan melakukan pembelajaran dengan proyek guna
menguatkan profil pelajar Pancasila selama dua kali dalam satu tahun. Proyek
penguatan profil pelajar pancasila atau lebih kita kenal P5 dilaksanakan
dengan sistem blok di akhir semester.
4) Pendekatan Mata Pelajaran
Dalam hal model pembelajaran, sekolah diberi keleluasaan dalam
menerapkan model pembelajaran yang sesuai termasuk model pembelajaran
kolaboratif untuk tiap mata pelajaran serta membuat dan melakukan asesmen
untuk lintas mata pelajaran. Pendekatan tematik yang semula hanya diterapkan
pada jenjang pendidikan sekolah dasar, kini bisa digunakan untuk seluruh level
pendidikan. Selain itu, sekolah juga bisa melaksanakan proses pembelajaran
berbasis mata pelajaran.
b. Kurikulum 2013
1) Pengetahuan
Kurikulum 2013 sudah diberlakukan sebagai kurikulum nasional sejak tahun
ajaran 2013/2014. Sebagai kurikulum nasional, Kurikulum 2013 memenuhi
kedua dimensi kurikulum: yang pertama adalah rencana dan pengaturan
mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran; dan yang kedua adalah cara yang
digunakan untuk kegiatan pembelajaran.
Kurikulum 2013 bertujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar
memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman,
produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia. Kurikulum ini
memiliki empat aspek penilaian, yaitu aspek pengetahuan, aspek keterampilan,
aspek sikap, dan perilaku. Di dalam Kurikulum 2013, terutama di dalam materi
pembelajaran terdapat materi yang dirampingkan dan materi yang ditambahkan.
2) Sasaran
Sasaran dari kurikulum 2013 ini adalah semua kelas akan tetapi ditahun
pelajaran ini hanya digunakan di 3 dan 6 di jenjang sekolah dasar dikarenakan
pada tahun pelajaran ini sudah disempurnakan menjadi kurikulum merdeka.
3) Sistem Pendekatan Pembelajaran
Pendekatan saintifik atau biasa disebut pendekatan ilmiah merupakan
pendekatan yang melibatkan siswa untuk mengalami langsung. Pendekatan
saintifik (scientific approach) merupakan pendekatan yang dilakukan untuk
menumbuhkan kemampuan peserta aktif menyusun konsep, mengamati,
merumuskan, mengumpulkan data, menganalisis, menyimpulkan serta
mengkomunikasikan informasi yang diterima siswa.
Tahap-tahap tersebut untuk menumbuhkan dan mengembangkan kreativitas
siswa. Pembelajaran yang berbasis pendekatan saintifik mempunyai lima tahap,
yaitu: mengamati (observing), menanya (questioning), mengumpulkan informasi
22