Page 3 - TEKNOLOGI BETON ( INGGRIS )
P. 3
BAB I
TEKNOLOGI BETON
1. SEMEN PORTLAND
I.I. UMUM
Semen portland ialah semen hidrolis yang dihasill'€n dengan cara menghaluskan
klinker yang terutama terdiri dari silikat-silikat kalsium yang bersifat hidrolis dengan gips
sebagai bahan tambahan (PUBI- 1982),
Semen portland merupakar) bahan ikat yang penting dan banyak dipakai dalam
pembangunan fisik. Di dunia sebenamya terdapat berbagai macam semen, dan tiap
macamnya di gunakan untuk kondisi-kondisi tertentu sesuai dengan sif6t-sifatnya yang
khusus-
Suatu semen jika diaduk dengan air akan terbentuk adukan pe$a-Sg!oC!,
sedangkan jika diaduk denagn air kemudian ditambah pasir menjadi mortar semen, dan
jika ditambah lagi dengan kerikil/batu pecah disebut bgQ!.
Bahantahan tersebut dapat dikelompokkan meniadi dua kelompok, yaitu bahan
aKif dann bahan pasif. Ketompok aktif yaitu semen dan air, sedangkan yang pasif yaitu
pasir dan kerikil (disebut agregat, agregat halus dan agregat kasar). Kelompok yang pasif
disebut bahan pengisi sedangkan yang aktif disebut perekaupengikat. lstilah perekat
tampaknya lebih cocok mengingat fungsinyaseperti lem, bukan seperti tali yang biasa
untuk mengikat kayu bakar atau jerami.
Fungsi semen ialah untuk merekatkan butir-butir agregat agar terjadi suatu massa
yang kompaupadat. Selain itu juga untuk mengisi rongga-rongga di antara butiran
agregat- Walaupun semen hanya kira-kira mengisi 10 persen saja dari volume beton,
namun karena merupakan bahan aktif maka perlu dipelajari maupun dikontrol secara
ilmiah.
I.2. SEJARAH SEMEN PORTLAND
Nama "portland cement' diusulkan oleh Joseph Aspdin pada tahun1824. Nama itu
diusulkan karena berbentuk bubuk yang dicampur denagn air, lpasir dan batu-batuan
yang ada di pulau Portland, lnggris. Pertama kali semen port,and diproduksi (dengan
pabrik) di Amerika Serikat oleh David Saylor dikota Coplay, Pennsylvania, pada tahun
1875.