Page 5 - TEKNOLOGI BETON ( INGGRIS )
P. 5
b. Dikalsium silikat (C, S) atau 2CaO.SiO,
c Trikalsium aluminat (C3 A) atau 3CaO AlrO3
d. Tetrakalsium aluminoferit (Cr AF) atau 4CaO.At,O3 FerO3
Huruthuruf dalam landa kurung yaog pertama hanyalah simbol dari kor|po en
Dua unsur yang pedama (a dan b) biasanya merupakan 70 samapi 80 persen da I
semen sehingga merupakan bagian yang pAiinq dominan dalari memberikan sfar semen.
Bila semen terkena aii, C3S segera mulai berhidrasi, dan menghasitkan panas Setatn itu
juga berpengaruh besar terhadap pengerasan semen, terutama sebeium mencapar umur
'14
hari (lihat Gambar 2.1). Sebatikny, C,S bereaksi dengan air tebih tambai sehrngga
hanya berpengaruh terhadap pegerasan semen setelah berumur lebih dari 7 hari. dan
memberikan kekuatan akhir Unsur C2S irri juga membuat sernen tahan terhadap
serangan kimla (chetuical attack) dan juga mengurangi besar susulan pengefin,oan
Kedua unsur pertama ini membutuhkan air bedlrut turut sekitai 24 dan 21 persen
beratnya untuk terjadtnya reaksikimia, namun C.S membebaskan kalslum hidroksid3 sa.i
hidrasr sebanyak hampir 3 kali dari yang dibebaskan oleh CrS. Maka derl itu, jrka CrS
mempuayai presentase yang lebih iinggi akan menghasilkan proses pengerasan yang
cepat pada pernbentukan kekuatan awalnya disedai suatu panas hidrasi yang trnggi
Sebaliknya, presentasi C?S yang leblh tinggi menghasilkan proses pengerasan yang
lembat, panas hidrasi yang sedikit, dan ketahanan terhadap serangan kmia yang lebih
Unsur C3A (unsui ketiga. c) berhiorasi exothernic, dan bereaksi sargat
.secara
cepat, memberikan kekuatan sesudah 24 jam C3A bereaksi denagn air sebanyak k ra,
kira 40 persen beratnya, namun karena
lumlah unsur ini yang sedikit maka pengarLrhnya
pada jumlah air hanya sedikit Unsur C3A ini sangat berpengaruh pada panas hidrasl
tertinggi, baik selama pengerasan awal maupun pengerasan berikutnya yang parLlang
Seman yang mengandung unsur ini lebih dari 10 persen akan kurang tahan terhadap
serangan asam sulfat Oleh ka.ena itu semen tahan sulfat tidak boleh mengandLrng unsur
CIA lerlalu banyak (maksimum 5 % saja). Semen yang terkena asam sulfal (SOl) di
dalam air atau tanah disebabkan karena keluarnya CaA yang bereaksi denagn sutfat dan
mengembang, sehingga terjadi retak-relak pada betonnya
Unsur yang keempat yaitu CaAF kurang begitu besar pengaruhnya lerhadap
kekerasan semen atau beton.
Dari uraian tersebul lampak bahwa persentase yang berbeda dari unsur unsur yang
ada dalam semen membuat semen mempunyai sifat yang berbeda,beda.
b. HidrasiSemen