Page 7 - TEKNOLOGI BETON ( INGGRIS )
P. 7

hidrasi  pada  umumnya  memang diperlukan  pada pembuatan belon, agar adukan  belon

             dapat dicampur  denaqn  baik, diangkut denagn mudah dan dapat dicetak tanpa rongga
             rongga yang besar  (tidak keropos) Akan tetapi, hendaknya  selalu diusahakan iumlah air
             sedikit munokin, agar kekuatan  beton ticiak terlalu  rendah.  Seperti  telah diuraikan di

             depan,  pasta sefien yang mengeras merupakan bagian yang porous Konsentrasi  hasii_
             hasil hidrasi  yaig padat pada seluruh ruang alau volume  yang  tersedia (volume yang
             semula ditempati oleh air dan semen) merupakan suatu nilai indek porositas.
             Sebagaimana  benda  padat yang lain kuat tekan pasia semen  0uga  betonnya) sangat
             dipengaruhr  oleh besar  pori-pori  diantaragel  gelatau  pori-pori  hasil  hidrasi  Kelebihan alr
             akan mengakibatkan  pasta semen  berpon lebih banyak,  sehingga  hasrlnya  kurang kuat

             dan  juga  lebih  porous (berpori).
             d. Sifat Fasik  Semen
                Semen Portland  yang dipakai  unluk struktur halus mempunyai kualitas tertentu  yang
             telah ditetapkan agar dapat befungsi  secara efektif Pemeriksaan secara  berkala  perlu

             dilakukan, baik yang masih berbentuk bubuk  kcr ng maupun yang pasta  semennya  yang
             sudah keras, juga  betonnya  yang dibLrat  dari semen  tcrsebut Sifet.sifai  frsik semen  yang

             penting yaitu  :
                Kehalusan  bulir. Reaksi antara  serren dan air dimulai dari  permukaan  butir-butir
             semen, sehingga  makin  luas  permLrkaan  butir-butrr semen (dari berat semen  yang  sama)

             makin cepat  proses hdrasinya.  Hal in beradi bahv/a butir butir semen  yang halus akan
             menjadi kuat dan n€nghasilkaa  panas hirir3si  \,atq  lebih ceoat daripada semen  dengan
             butir-br.rtir  yang lebih kasar. Secara umum semen  berbut:.  halus meningkatkan kohesi
             pada beton segar  ffresh  concrete)  da^ dapat pula mengurangl bledding, akan tetapl

             menambah kecenderungan  beton untuk menyusut lebih banyak dan mempermudah
             terjadinya retak susut lveourut Sll 0013  81  pa ing sedikil  90o/o  berat semen  harus dapal
                                                  -
             lewat ayakan  lubang  0,09 mm Nam{rrl  perlu drcatai,  bahwa  irka  buti-butir semen terlalu
             halus, sifat semen akan menjadi kebalikannya  karena  terjadi hidrasi  awal oleh

             kelembaban  udara.
                Waktu lkatan.  Semen jika  dicampur  dengan air membentuk bubur  yang secara
             bertahap  menjadi  kurang  plastis, dan akhirnya  menjadi keras. Pada  proses  ini, tahap
             pertama  dicapai ketika pasta semen cukup  kaku untuk  menahan sualu tekanan.  Waktu
             untuk mencapaitahap  ini disebut sebaga waktu ikaian  Waktu tersebLrt  dihitung  sejak air

             dicampur  dengan  semen. Waktu ikatan dbagr menladi  dua bagian.  yailu waktu ikatan
             a\ral  (initial  time) dan waktu lkatan  akhfi (final sening  time). Waklu  dari  pencampuran
             semen  dan air sampa  saat kehilangan  sifal keplast sannya disebut waklu ikatan awal, dan
             waklu sampai mencapai  pastanya menjadi rnassa  yang keras disebut  waklu ikatan akhir.
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12