Page 6 - TEKNOLOGI BETON ( INGGRIS )
P. 6
Bilamana semen bersentuhan dengan air maka proses hidrasi berlangsung, dalam
arah ke luar dan ke dalam, maksudnya hasil hidrasi mengendap di bagian luar dan inti
semen yang belum terhidrasi di bagian dalam secara bertahap terhidrasi sehingga
volumenya mengecil. Reaksi tersebut berlangsung lambat, antara 2 - 5 jam (yang disebut
periode induksi atau tak aktiD sebelum mengalami percepalan setelah kulit permukaan
pecah-
Pada tahapan hidrasi berikutnya, pasta semen terdiri dari gel (siratu butiran sangat
halus hasil hidrasi memiliki luas permukaan yang amat besar) dan sisa-sisa semen yang
tak bereaksr, kalsium hidroksida Ca(OH)r, dan air, dan beberapa senyawa lain- Kristal-
kristal dari berbagai senyawa yang dihasilkan membentuk suatu rangkaian tiga dimensi
yang saling melekal secara random dan kemudian sedikit demi sedikit mengisi ruangan
yang mula-fitula ditempati air, Ialu menjadi kaku dao muncullah suatu kekuatan yang
selanjutnya mengeras menjadi benda yang padat dan kuat- Dengan demikian pasta
semen yang lelah mengeras memiliki struktur yang berpori, denagn ukuran poai bervariasi
dari yang sangat kecil (4 x 1O'7 mm) sampaiyang lebih besar. Pcri-pori ini disebut pori-po
gel- Pori-pori yang yang di dalam pasta semen yang sudah keras itu mungkin saling
berhubungan, lapi mungkin juga tidak. Setelah hidrasi berlangsung, endapan hasil hidrasi
pada permukaan butiran semen membuat difusi air ke bagian dalam yang belum
berhidrasi semakin sulit, sehingga laju hidrasisemakin lambat.
Proses hidrasi pada semen portland sangat kompleks, tidak semua reaksi dapat
diketehui secara rinci. Rumus proses kimia (perkiraan) ufituk reaksi hidrasi dari unsur C2S
dan C3S dapat ditulis sebagai berikut.
2 CaS + 6 H,O (CaS,H, + 3 Ca (OH),
---
2 C,S + 4 H,O (CaS,H3) + Ca (OH),
- proses di atas ialah CaSzH3 yang biasa disebut "tobermorite", yang
Hasil utama dari
berbentuk gel. Panas juga keluar selama proses berlangsung (panas hidrasi). Beberapa
butir yang be.sifat sepefti kristal lampak juga di dalam tobermorite). Proses hidrasi butir-
butir semen berlangsung sangat lambat. Bila masih dinrungkinkan, penambahan air masih
diperlukan oleh bagian da,am dari butir-butir semen (terutama yang berbutir besar), untuk
menyempumakan proses hidrasi. Proses dapat berlangsung sampai 50 tahun. Penelitian
terhadap silinder beton menunjukkan bahwa beton masih meningkat terus kekuatannya,
paling tidak untukjangka waKu 50 tahun.
c. Kekuatan Pasta Semen dan Faktor Air-Semen
Kekuatan semen yang telah mengeras tergantung pada jumlah air yang dipakai waktu
proses hidrasi berlangsung. Pada dasarnya jumlah air yang diperlukan unluk proses
hidrasi hanya kira-kira 25 persen dari berat semenya, penambahan jumlah air akan
mengurangi kekuatan setelah mengeras. Air berlebihan dari yang diperlukan untuk proses