Page 90 - Teknologi dan Komunikasi Untuk Pengurangan Risiko Bencana
P. 90
bencana di tingkat lokal. Selanjutnya, komunitas, pengembangan peringatan
secara bersama, masyarakat secara rutin dini berbasis komunitas, penyusunan
memantau dan mengevaluasi efektivitas rencana evakuasi mandiri, pengembangan
tindakan yang keluarga tangguh
telah dilakukan, bencana (Katana),
serta melakukan Simulasi bencana
penyesuaian jika dan pelaksanaan
diperlukan. Destana merupakan upaya mitigasi struktural.
Kegiatan CBDRM BNPB dalam membangun U n t u k
di Indonesia dikenal mengkomunikasikan
dengan sebutan ketangguhan desa dalam konsep-konsep
Desa Tangguh menghadapi bencana tersebut IDRIP dan
Bencana (Destana). BNPB terbantu
Destana merupakan khususnya bencana dengan adanya
upaya BNPB fasilitator daerah
dalam membangun tsunami dan gempa bumi. dan fasilitator desa/
ketangguhan desa kelurahan. Mereka
dalam menghadapi menjadi ujung
bencana khususnya bencana tsunami dan tombak pemberdayaan.
gempa bumi. Destana menjadi kegiatan
penting karena memberikan kemampuan Modul Teknik Fasilitasi
kepada masyarakat untuk beradaptasi dan Destana
mengelola risiko bencana secara mandiri,
mengurangi kerugian akibat bencana, dan Badan Nasional Penanggulangan
mempercepat pemulihan. Bencana (BNPB) melalui Indonesia
Disaster Resilience Initiatives Project
Sekedar informasi, ada 12 output Destana (IDRIP) telah mengembangkan modul
yakni sosialisasi, penilaian ketangguhan pelatihan berjudul “Modul Teknik Fasilitasi”
bencana, pengenalan dasar-dasar yang bertujuan untuk membekali fasilitator
penanggulangan bencana, pembentukan dengan keterampilan dalam memfasilitasi
FPRB, pembentukan Tim Relawan, masyarakat untuk menghadapi risiko
Penyusunan kajian risiko bencana dan peta bencana, terutama bencana tsunami.
risiko bencana, penyusunan rencana aksi Modul ini merupakan bagian dari upaya
TEKNOLOGI DAN KOMUNIKASI SERIAL BUKU PROYEK PRAKARSA KETANGGUHAN BENCANA INDONESIA (IDRIP) TAHUN 2021-2025
88 UNTUK PENGURANGAN RISIKO BENCANA

