Page 98 - Teknologi dan Komunikasi Untuk Pengurangan Risiko Bencana
P. 98
dan strategi penanganan bencana, diikuti evakuasi, tugas masing-masing anggota
dengan lokakarya untuk membahas keluarga, serta cara evakuasi barang-
lebih lanjut rencana dan kebijakan. Pada barang penting.
tingkat menengah, simulasi dilakukan
untuk menguji reaksi peserta dalam Modul juga mengajarkan kepada keluarga
menghadapi situasi darurat. Tingkat untuk menyiapkan tas siaga bencana.
lanjut melibatkan uji sistem untuk menguji Ini merupakan tas yang berisi barang-
kesiapan operasional dengan skenario barang penting yang dibutuhkan selama
yang lebih kompleks. 3x24 jam tanpa adanya bantuan. Modul
ini memberikan panduan tentang barang-
Modul Katana barang yang harus disiapkan dalam
tas siaga, termasuk dokumen penting,
Modul membagi beberapa bagian penting perlengkapan medis, makanan, dan alat
kepada para fasilitator. Pembahasan komunikasi.
pertama adalah penilaian risiko bencana
berbasis keluarga. Fasilitator diharapkan
memiliki kemampuan mengidentifikasi Fasilitator
profil keluarga, mengidentifikasi ancaman
lingkungan, serta menilai tingkat risiko diharapkan memiliki
yang dihadapi oleh keluarga. Selain itu, kemampuan
fasilitator diajak belajar untuk membuat
rencana evakuasi berdasarkan risiko yang mengidentifikasi
dihadapi.
profil keluarga,
Selanjutnya peserta diperkenalkan pada mengidentifikasi
sistem peringatan dini keluarga dengan
ruang lingkup mulai dari cara memantau ancaman
dan menyebarkan informasi bahaya lingkungan, serta
kepada seluruh anggota keluarga. Kepala
keluarga atau yang dipercaya memberikan menilai tingkat
informasi bahaya harus memastikan tidak
ada yang tertinggal dalam peringatan risiko yang dihadapi
tersebut. Modul juga menginformasikan oleh keluarga.
rencana evakuasi yang mencakup jalur
TEKNOLOGI DAN KOMUNIKASI SERIAL BUKU PROYEK PRAKARSA KETANGGUHAN BENCANA INDONESIA (IDRIP) TAHUN 2021-2025
96 UNTUK PENGURANGAN RISIKO BENCANA

