Page 64 - Bersama Hadapi Bencana
P. 64

Keterlibatan  masyarakat  memang  coba       kota, kapasitas BPBD seringkali terganjal
                  digalakkan  sejak 2010 oleh BPBD Prov        oleh keterbatasan dana dan sumber daya
                  dengan membangun FPRB di kabupaten           manusia yang terlatih untuk  menangani
                  kota.  FPRB ini melibatkan pemerintah,       bencana dengan cepat dan efektif.
                  masyarakat, akademisi,  swasta, dan
                  media. Hal yang sama juga terjadi di         Di sisi lain, kapasitas masyarakat dalam
                  Padang pariaman  dan Pesisir Selatan.        menghadapi      bencana     juga    perlu
                  FPRB ini secara signifikan berperan dalam    ditingkatkan. Meskipun terdapat program
                  koordinasi   penanggulangan     bencana      Desa  Tangguh Bencana (Destana) yang
                  lintas sektor, termasuk dalam mengurangi     memberikan  pelatihan  kesiapsiagaan,
                  risiko tsunami. Bahkan, BPBD Provinsi        masih banyak masyarakat yang belum
                  juga memiliki komitmen akan membentuk        memahami dengan baik prosedur evakuasi
                  FPRB berkelanjutan di semua kabupaten/       dan langkah-langkah  yang harus diambil
                  kota  telah masuk ke  dalam rencana          saat bencana datang. Keterbatasan akses
                  strategis penanggulangan bencana 2021-       informasi dan pendidikan tentang mitigasi
                  2026.                                        risiko bencana  juga  menjadi  kendala
                                                               utama dalam memperkuat kapasitas
                  Upaya  konkret FPRB provinsi  adalah         masyarakat.
                  mengembangkan  early warning system
                  yang  ramah difabel.  Kerja  ama  ini        Dari berbagai  telaah oleh pengaji, dapat
                  melibatkan    Badan     Penanggulangan       ditarik kesimpulan  tantangan yang harus
                  Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Barat         dihadapi  BPBD provinsi  dan  kabupaten
                  dan bertujuan untuk menghadirkan sistem      serta   masyarakat     yang    umumnya
                  peringatan  dini yang dapat diakses oleh     menyangkut persoalan sumber daya
                  berbagai kelompok masyarakat, termasuk       manusia, aspek pembiayaan, maupun
                  difabel.                                     persoalan  kerjasama dan keterlibatan
                                                               masyarakat;
                  Walaupun BPBD Provinsi Sumatera Barat        •   Pemerintah daerah, meskipun telah
                  memiliki rencana strategis dan perangkat        mengalokasikan     anggaran     untuk
                  peringatan  dini yang cukup baik, namun         penanggulangan      bencana,    masih
                  masih terbatas dalam hal koordinasi antar       mengalami  keterbatasan anggaran.
                  instansi dan ketersediaan sumber daya           Hal ini menghambat pelaksanaan
                  untuk  tanggap darurat  yang  cepat  dan        program mitigasi dan kesiapsiagaan
                  efektif. Begitu pula, di tingkat kabupaten/     yang lebih luas dan menyeluruh.















            BERSAMA HADAPI BENCANA                                    SERIAL BUKU PROYEK PRAKARSA KETANGGUHAN BENCANA INDONESIA (IDRIP) TAHUN 2021-2025
        62
            PENGUATAN KAPASITAS DAN SOLIDARITAS DALAM MANAJEMEN BENCANA
   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68   69