Page 62 - Bersama Hadapi Bencana
P. 62

Kawasan  middle Sumatera merupakan           dan  tsunami  besar  di Sumatera Barat.
                  kawasan  perekonomian  penting  bagi         Pada 1797 terjadi gempa bumi dengan
                  Indonesia di mana berbagai sektor industri,   magnitude 8.5 hingga 8.7, menyebabkan
                  pertanian, perikanan dan pariwisata hidup    tsunami dengan tinggi 5 –  10 meter
                  dan berkembang. Kerentanan wilayah           di sepanjang  pesisir Sumatera Barat.
                  akibat bencana alam dapat mempengaruhi       Tiga puluh  enam tahun setelahnya,
                  stabilitas ekonomi dan sosial terutama di    terjadi  lagi  gempa  di bagian  selatan
                  daerah-daerah  pesisir  yang bergantung      dengan  magnitudo  sebesar  8.6 – 8.9 M
                  pada  sektor pariwisata  dan infrastruktur   membangkitkan  tsunami sepanjang  550
                  pantai.                                      km pantai Sumatera  dengan  estimasi
                                                               ketinggian  tsunami 3-4 meter di Pantai
                  Studi kawasan ini terfokus pada dua          Padang. Pada bulan Februari 1861, terjadi
                  kabupaten  yakni  Padang  Pariaman  dan      kembali  gempa  bumi  dengan magnitude
                  Pesisir Selatan. Dua belas desa pada dua     8.3-8.5 membangkitkan tsunami dengan
                  kabupaten diambil sampelnya yakni Desa       ketinggian  maksimum  7 meter yang
                  Manggopoh Palak Padang, Pilubang,            teramati di Pulau Nias.
                  Kuranji  Hilir, Katapiang,  Malai  Suku,
                  Ulakan, Kambang barat,  Ambang Pulai,        Rentannya wilayah ini disebabkan karena
                  Pulau  Karam Ampang  Pulai, Taratak, Air     Sumatera Barat terletak pada  tepian
                  Haji Barat, dan Amping Parak.                aktif Sundaland.  Berdasarkan  (PusGen,
                                                               2017), kecepatan pertemuan lempeng  di
                  Secara historis telah terjadi beberapa kali   sepanjang Sumatera berkisar 52-60 mm/
                  kali gempa besar.  Salah satu peristiwa      tahun. Selain itu karakteristik konvergensi
                  besar adalah gempa bumi yang terjadi         di sepanjang Sumatera membentuk pola
                  pada 2007 di Mentawai (magnitude 8.4),       miring tempat  strain tektonik di partisi
                  yang menghasilkan tsunami dengan             menjadi  komponen  dip-slip di  bagian
                  dampak yang sangat merusak. Selain           Megathrust dan  komponen  mendatar
                  itu,  gempa pada tahun 2009 di Padang        dekstral di Zona Sesar  Sumatera.
                  (magnitudo 7.6) juga menunjukkan betapa      Dengan  tatanan  seismotectonic seperti
                  rentannya wilayah ini terhadap bencana       ini, Sumatera dianggap  sebagai  salah
                  alam.                                        satu zona gempa paling aktif  di bumi.
                                                               Tidak mengherankan  dalam 140 tahun
                  Bahkan bila menarik data selama 200-300      terakhir  banyak gempa  besar, mulai  dari
                  tahun ke  belakang, terjadi  juga gempa      magnitudo  6,5 sampai 9 telah terjadi,















            BERSAMA HADAPI BENCANA                                    SERIAL BUKU PROYEK PRAKARSA KETANGGUHAN BENCANA INDONESIA (IDRIP) TAHUN 2021-2025
        60
            PENGUATAN KAPASITAS DAN SOLIDARITAS DALAM MANAJEMEN BENCANA
   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67