Page 92 - Perempuan Tangguh di Garda Terdepan
P. 92
Muatan Lokal tempat di sebuah lubuk sungai yang luas
dan membangun permukiman di tepi
Penguatan kesiapsiagaan desa dalam pantai. Pasukan Daeng Nachoda yang
menghadapi ancaman bahaya juga berdarah Bugis dan beragama Islam ini
memanfaatkan tradisi atau budaya yang berinteraksi dengan warga setempat yang
hidup dalam masyarakat. Banyaknya beragama Hindu, sehingga terciptalah
forum-forum lokal menjadi ajang sosialisasi akulturasi budaya di desa ini, hingga
kebencanaan yang tepat sasaran. Ha pasukan tersebut pandai berbahasa Bali.
tersebut dilaksanakan di desa-desa di Bali
yang sarat dengan upacara keagamaan Tidak hanya fasih berbahasa Bali saja,
dan tradisi perkumpulan warga untuk tetapi beberapa tradisi terus hidup,
melakukan kegiatan tradisional. diantaranya tradisi saling mengantarkan
makanan di saat hari Raya, dalam
Seperti di Desa Air Kuning yang merupakan bahasa Bali disebut Ngejot. Meski terjadi
bagian dari Kecamatan Jembrana. Saat akulturasi budaya, namun ajaran agama
memasuki wilayah tersebut ada tugu Islam mengakar kuat di Desa Air Kuning.
pembatas karena memang desa ini diapit
oleh Desa Perancak dan Desa Iyehkuning. Desa Air Kuning yang masuk dalam
Nuansa Desa Air Kuning berbeda dengan Kecamatan Jembrana ini memiliki 5
desa-desa lainnya terutama di bagian banjar dinas, Banjar Raunduk, Banjar
pintu gerbang bangunan rumahnya Tengah, Banjar Airkuning, Banjar Anyar
tidak terlihat adanya “pelinggih”/tempat dan Banjar Sabo, setiap banjar dipimpin
sajen layaknya rumah-rumah Bali pada oleh seorang kepala dusun. Sementara
umumnya. Karena masyarakat Desa Air Kepala Desa/Perbekel Air Kuning saat
Kuning mayoritas adalah muslim. ini adalah Samsudin, yang juga seorang
muslim. Data Tahun 2022, tercatat jumlah
Masuknya Islam di Desa Air Kuning, penduduk Desa Air Kuning sebanyak
berawal dari kedatangan panglima 5.217 jiwa terdiri dari laki-laki 2.600 jiwa
Kerajaan Gowa Daeng Nachoda di Desa dan perempuan 2.617 jiwa, sementara
Air Kuning tahun 1667 dan menetap di yang beragama Islam berjumlah 4.986
Jembrana setelah kalah perang melawan jiwa (94,3%), dan umat Hindu berjumlah
perusahaan dagang Hindia Belanda 232 jiwa (5,7%), dengan mayoritas mata
(VOC). Dengan seijin Raja Arya Pancoran pencaharian nya adalah sebagai nelayan.
IV, pasukan Daeng Nachoda diberikan Umumnya masyarakat pesisir yang
PEREMPUAN TANGGUH DI GARDA TERDEPAN: SERIAL BUKU PROYEK PRAKARSA KETANGGUHAN BENCANA INDONESIA (IDRIP) TAHUN 2021-2025
90
KETAHANAN KOMUNITAS DI TENGAH KRISIS KEBENCANAAN

