Page 95 - Perempuan Tangguh di Garda Terdepan
P. 95

sama lain saling berdampingan yang           tradisi setempat untuk mensosialisasikan
                  tujuannya sebagai pertahanan diri dari       Katana. Berbeda dengan Desa Air Kuning,
                  serangan ikan yang lebih besar.              yang mayoritas Muslim, Delod Berawah
                                                               mayoritas adalah  Umat Hindu  75% dan
                  Jadi makna dari sambung layur merupakan      Islam 25%. Keragaman ini digambarkan
                  perumpamaan         saling     sambung       melalui Fasilitator desa (Fasdes) yang
                  menyambung  untuk menjalin kekuatan.         ada, satu dari Hindu  dan satu lagi  dari
                  Demikan pula dengan masyarakat di Desa       kalangan beragama Islam,  Salamatul
                  Air Kuning,  jika  ada ancaman  apapun       Intima, dan Ni Komang Suci  Ariyantini.
                  mereka langsung memberikan kabar agar        Mereka berdua selalu bersama dalam
                  masyarakat  tetap waspada. Demikian          semua tahapan kegiatan Destana.
                  pula  jika ada informasi  yang  penting,
                  mereka     segera     menyampaikannya        Dalam proses sosialisasi  Katana, kedua
                  kepada masyarakat lainnya. Inilah makna      Fasilitator memanfaatkan “sangkep krama
                  sambung layur itu bagi Desa Air Kuning.      istri” (sangkep artinya musyawarah, krama
                                                               artinya warga), di Bale Krama dimana
                  Sambung layur inilah yang dijadikan cara     terdapat   perkumpulan    orang    Hindu
                  untuk menyampaikan pesan tentang             pada saat acara sekaligus memberikan
                  Katana, tidak terbatas dipertemuan           informasi  terkait kebencanaan,  SOP
                  resmi seperti pengajian  yang dilakukan      dan  pembagian  peta jalur  evakuasi.
                  oleh  ibu-ibu,  tetapi sambung  layur juga   Dan kegiatan sangkep  krama ini rutin
                  dilakukan di rumah-rumah, di warung dan      dilakukan, maka kegiatan sosialisasi
                  di tempat umum lainnya. Tradisi sambung      kebencanaanpun       terus     disisipkan
                  layur ini dimanfaatkan oleh fasilitator      pada kegiatan sangkep tersebut.  Tidak
                  untuk mengedukasi  masyarakat tentang        hanya kepada  kepada para istri saja,
                  pentingnya  pengetahuan  keiapsiagaan        kesempatan sosialisasi juga disampaikan
                  bagi keluarga.                               kepada para suami yang beragama Hindu.
                                                               Gambar disamping kanan ini merupakan
                  Sangkep Krama Istri                          kegiatan  keagamaan  pada acara ratib
                                                               jamaah  arrohman,  dimana  tim Fasdes
                  Tidak hanya Sambung Layur,  di Desa          juga menyisipi sosialisasi kebencanaan,
                  Delod  Berawah  juga  memanfaatkan           pembagian SOP dan peta jalur evakuasi.


















                                                                                         PEREMPUAN TANGGUH DI GARDA TERDEPAN:
        SERIAL BUKU PROYEK PRAKARSA KETANGGUHAN BENCANA INDONESIA (IDRIP) TAHUN 2021-2025                       93
                                                                                   KETAHANAN KOMUNITAS DI TENGAH KRISIS KEBENCANAAN
   90   91   92   93   94   95   96   97   98   99   100