Page 94 - Perempuan Tangguh di Garda Terdepan
P. 94

mayoritas adalah  nelayan, memiliki          masyarakat pesisir  mampu melindungi
                  pengetahuan  lokal  bagaimana perilaku       keluarga  dari ancaman perubahan  iklim
                  alam di sekitarnya, mereka mampu             tersebut, kadang  ada  masyarakat yang
                  merasakan     secara    nyata    adanya      pergi dari desa untuk sementara waktu ke
                  perubahan  iklim ekstrim di laut seperti     rumah keluarganya yang jauh dari rumah
                  gelombang  tinggi  dari biasanya,  angin     mereka untuk menghindari  ancaman
                  kencang  serta tata letak rasi bintang.      tersebut.  Ada  juga  yang  memang  tidak
                  Terbiasa  membaca tanda-tanda alam,          keluar  rumah  dan  menunggu  kondisi
                  akhirnya  menjadi  pengetahuan bagi          aman untuk keluar rumah.
                  para nelayan  di  Air Kuning, kondisi  ini
                  memungkinkan  para nelayan  untuk            Sambung Layur
                  mempertimbangkan  waktu-waktu yang
                  tepat untuk menangkap ikan.                  Kembali  ke sosialisasi  Katana, fasilitator
                                                               di desa air Kuning memanfaatkan tradisi
                                                               setempat sebagai salah satu strateginya.
                  Berbekal pengetahuan  – yang dikenal         Di desa Air Kuning masyarakat mengenal
                  dengan    Pakuwon     oleh   masyarakat      sambung layur, diambil  dari kehidupan
                  Jawa, Bali, Madura  - inilah  nelayan  dan   ikan Layur yang selalu bergerombol, satu


























                  Gambar 4.4
                  Kegiatan Fasdes - Sosialisasi Kebencanaan











            PEREMPUAN TANGGUH DI GARDA TERDEPAN:                      SERIAL BUKU PROYEK PRAKARSA KETANGGUHAN BENCANA INDONESIA (IDRIP) TAHUN 2021-2025
        92
            KETAHANAN KOMUNITAS DI TENGAH KRISIS KEBENCANAAN
   89   90   91   92   93   94   95   96   97   98   99