Page 15 - E-Modul Interaktif Laju Reaksi
P. 15

Modul elektronik










                  ENERGI AKTIVASI
                       ENERGI AKTIVASI

              Setiap  molekul  memerlukan  energi  untuk  dapat  bertumbukan  satu  sama  lain.
              Energi  ini  disebut  energi  kinetik  (Ek).  Semakin  cepat  gerakan  suatu  molekul,
              semakin besar pula energi kinetiknya. Jika sebuah molekul memiliki energi kinetik
              yang  besar  sejak  awal,  tumbukan  yang  terjadi  akan  lebih  kuat  sehingga  dapat
              memutuskan ikatan kimianya. Pemutusan ikatan kimia ini merupakan langkah awal
              dari pembentukan produk.


              Sebaliknya,  jika  sebuah  molekul  memiliki  energi  kinetik  yang  kecil,  gerakan
              molekul  akan  semakin  lambat,  sehingga  akan  sulit  memutuskan  ikatan  dalam
              rangka pembentukan produk. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa harus ada
              energi  tumbukan  minimum  yang  harus  dicapai  agar  reaksi  kimia  dapat  terjadi.
              Energi  tersebut  disebut  energi  aktivasi  (Ea).  Jika  energi  aktivasi  tidak  tercapai,
              maka reaksi kimia tidak akan terjadi.

              Energi  aktivasi  dari  setiap  reaksi  kimia  bervariasi.  Reaksi  kimia  dengan  energi
              aktivasi yang besar akan memiliki laju reaksi yang lambat. Sebaliknya, reaksi kimia
              dengan  energi  aktivasi  yang  kecil  akan  memiliki  laju  reaksi  yang  cepat.
              Pemahaman  mengenai  energi  aktivasi  ini  sangat  penting  dalam  mengontrol  dan
              mengoptimalkan  laju  reaksi  kimia  dalam  berbagai  aplikasi,  baik  di  laboratorium
              maupun industri. Untuk lebih jelasnya buka link video berikut!

                             https://youtu.be/vF6WKBc38Dw?si=Ifku-rtnqpUo-TwL



              DATA PROCESSING


                1. Bagaimana teori tumbukan menjelaskan perbedaan laju reaksi pada suhu yang
                   berbeda?
                2. Mengapa  orientasi  molekul  penting  dalam  menentukan  keberhasilan  suatu
                   tumbukan?
                3. Apa yang dimaksud dengan energi kinetik?
                4. Bagaimana  peningkatan  konsentrasi  reaktan  mempengaruhi  frekuensi
                   tumbukan?
                5. Mengapa tidak semua tumbukan antarmolekul menghasilkan reaksi kimia?
                6. Jelaskan hubungan antara suhu dan energi kinetik molekul dalam konteks teori
                   tumbukan!
                7. Mengapa  molekul  dengan  energi  kinetik  tinggi  lebih  cenderung  menghasilkan
                   reaksi  kimia  saat  bertumbukan  dibandingkan  molekul  dengan  energi  kinetik
                   rendah?














                                                                                                          14  9
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20