Page 4 - modul_winda
P. 4
Berdasarkan kajian yang dilakukan Fahruliansyah dkk (2014), mitosis
berlangsung dalam beberapa fase, yaitu:
1. Profase
Pada tahap profase, kromosom tampak sebagai benang-benang halus yang
kadang-kadang saling melilit satu sama lain dan ternetang secara maksimal
sehingga kromomer tampak jelas. Kemudian kromosom akan memendek
dan menebal sehingga kromomer terletak begitu dekat satu sama lain. Tiap
bagian dari kromosom ganda itu disebut kromatid yang dihubungkan oleh
kinetokor sehingga kromosom tetap tunggal sampai metafase. Pada
permulaan profase sentriol bergerak ke sisi yang berlawanan dan terbentuk
benang-benang gelendong (spindel). Pada akhir profase sentriol berada di
kutub-kutub yang berlawanan, serta gelendong-gelendong mengatur diri
untuk menjadi penghubung antara sentriol dan kinetokor. Anak inti
menyusut dan akhinya menghilang demikian juga dengan selaput inti.
2. Metafase
Peristiwa yang paling penting dalam metafase adalah orientasi kromosom
pada bidang ekuator sel. Kadang-kadang peralihan di antara profase dan
merafase disebut prometafase, yang waktunya sangat singkat. Pada awal
metafase, membran nukleus hilang dan kromosom mula-mula seperti
tampak tidak teratur. Setelah itu, benang-benang spindel masuk ke dalam
daerah pusat sel, sedangkan mikrotubulusnya merentang di antara kedua
kutub sel. Kromosom melekat dengan kinetokornya pada bidang ekuator
sel. Benang-benang spindel yang berhubungan dengan kromosom dinamai
benang-benang spindel kromosom, sedangkan benang-benang spindel
yang lain merentang secara kontinu dari kutub ke kutub. Seluruh benang
spindel membentuk gambaran seperti sangkar burung pada daerah
nukleus. Pada sel hewan dan tumbuhan yang tingkatannya lebih rendah
spindel tersebut mempunyai sentriol dan aster. Adanya sentriol sebenarnya
tidak mutlak dalam pembentukan spindel sebab jika sentriol tersebut
sengaja dihancurkan dengan sinar laser, mitosis tetap saja berlangsung.
3. Anafase