Page 6 - modul_winda
P. 6

endoplasma, kompleks golgi, dan organel lainnya memperbanyak diri
                                    guna menunjang kehidupan sel.

                                b.  Fase sintesis (S)
                                       Pada  tahap  ini,  sel  melakukan  sintesis  terutama  sintesis  materi

                                    genetik.  Materi  genetik  adalah  bahan-bahan  yang  akan  diwariskan

                                    kepada keturunannya. Materi genetik yang disintesis adalah DNA.
                                c.  Fase pertumbuhan sekunder (Growth 2/G2)

                                       Menjelang mitosis berikutnya, sel melakukan pertumbuhan kedua
                                    dengn  memperbanyak  organel-organel  yang  dimilikinya.  Hal  ini

                                    dimaksudkan agar organel-organel itu dapat diwariskan kepada setiap

                                    sel keturunannya.
                               Sifat-sifat dari pembelahan mitosis diantaranya adalah:

                               1)  pembelahan yang memisahkan sister chromatids;
                               2)  satu  pembelahan  tiap  daun  yaitu  satu  pembelahan  sitoplasma

                                   (sitokinesis) tiap satu pembelahan kromosom yang sama;

                               3)  kromosom tidak berpasangan; biasanya tidak terbentuk kiasmata; tidak
                                   terjadi pertukaran genetik antara kromosom homolog;

                               4)  dari satu sel dihasilkan dua sel anak tiap daun;
                               5)  kandungan genetik dari hasil mitosis identik;

                               6)  jumlah kromosom sel anak sama dengan jumlah kromosom sel induk;
                               7)  hasil dari mitosis ini dapat mengalami pembelahan mitosis lagi;

                               8)  biasanya terjadi pada hampir semua sel somatis;

                               9)  dimulai  dari  zigot  dan  berlangsung  terus  sepanjang  kehidupan
                                   organisme.

                               Pada  makhluk  hidup  tingkat  tinggi,  sel  somatik  sel  tubuh,  kecuali  sel
                            kelamin mengandung satu sel kromosom yang berasal dari induk betina. Maka

                            sepasang kromosom tersebut disebut dengan kromosom homolog. Oleh karena
                            itu jumlah kromosom dalam sel tubuh dinamakan diploid (2n). Sel kelamin

                            (gamet)  hanya  mengandung  separuh  dari  jumlah  kromosom  yang  terdapat

                            dalam  sel  somatik,  karena  itu  jumlah  kromosom  dalam  gamet  dinamakan
                            haploid (n). Satu sel kromosom haploid dari satu species dinamakan genom

                            (Suryo, dalam Fahruliansyah dkk., 2014).
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11