Page 25 - E-SUPLEMEN PADA MATERI PENCEMARAN AIR 2022_TYA DANIELA
P. 25

E-SUPLEMEN PENCEMARAN AIR


                              dari zat warna bejana ini tidak larut dalam air, namun dibuat larut dengan

                              cara  reduksi  menggunakan  natrium  hidroksida  menjadi  larutan  logam
                              garam alkali. Setelah molekul-molekul zat warna ini berada dalam serat,

                              maka, zat warna ini dioksidasi menggunakan natrium perborate kembali
                              agar  tidak  larut  dalam  air  dan  terikat  dengan  serat  sehingga  warnanya

                              muncul ke permukaan.

                          f.  Zat Warna Reaktif (Reactive Dyes)
                              Zat pewarna reaktif adalah pewarna paling permanen dari antara semua

                              jenis zat pewarna. Zat pewarna reaktif menyatu dengan serat, dan masing-

                              masing  molekul  serat  dan  zat  warna  tersebut  bereaksi  menjadi  satu
                              molekul  sehingga  zat  warna  menjadi  bagian  dari  serat  itu  sendiri.  Zat

                              warna ini bekerja dengan baik untuk mewarnai katun, sutera, rayon, dan

                              seluruh jenis serat alam.
                          g.  Zat Warna Dispersi (Dispers Dyes)

                              Zat  warna  ini  merupakan  zat  warna  yang  larut  dalam  air,  terutama  air

                              panas, namun pada prosesnya pewarnaan harus dilakukan dengan suhu
                              mendidih dan akan lebih baik dilakukan di bawah tekanan (pressure roll).

                          h.  Zat Warna Naphtol (Azo Dyes)

                              Zat warna naphtol ini pada proses terbaiknya menggunakan air es. Serat
                              katun, rayon dan bahan serat alam lainnya termasuk sutra bisa diwarnai

                              dengan zat warna naphtol. Zat warna ini sebagiannya bersifat racun dan
                              dapat  memicu  kanker  atau  karsinogenik  oleh  karena  itu,  perlu  adanya

                              perlakuan  dengan  cara-cara  professional,  sehingga  tidak  menimbulkan

                              masalah  kesehatan  dikemudian  hari.  Mekanisme  pewarnaannya
                              menggunakan dua bagian zat yang direaksikan, yaitu garam diazo dan zat

                              warna naphtol itu sendiri.

                          i.  Zat Warna Belerang (Sulfur Dye)
                              Zat warna ini memiliki afinitas yang tinggi terhadap serat selulosa, serta

                              daya  tahan  cuci  yang  tinggi,  dan  memiliki  daya  tahan  terhadap  cahaya.
                              Walaupun  harganya  terjangkau  namun  sayangnya  zat  warna  ini  sangat

                              mencemari lingkungan dan juga warna-warna yang dihasilkan cendrung

                              buram dan tidak memiliki warna merah. Zat warna ini pada aslinya tidak






                                                                                                               18
   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30