Page 28 - E-SUPLEMEN PADA MATERI PENCEMARAN AIR 2022_TYA DANIELA
P. 28

E-SUPLEMEN PENCEMARAN AIR


                                               Table 3. Jenis logam pada zat warna tekstil


                                Jenis Zat Warna  Jenis Logam dalam Struktur Zat Warna
                                     Direct                         Cu

                                    Reaktif                      Cu dan Ni

                                    Bejana                       Tidak ada
                                   Dispersi                      Tidak ada

                                    Mordan                       Cu, Cr, Co

                                    Pigmen                   Pb, Cr, Mo, dan Cd



                       Pembuatan kain tenun, khususnya pada proses pewarnaan yang menghasilkan

               limbah, berupa limbah cair (air limbah). Dalam prosesnya limbah cair tidak diolah dan
               dikelola melainkan langsung dibuang ke lingkungan perairan. Limbah yang dihasilkan ini

               sangat  berpotensi  mencemari  lingkungan.  Zat  warna  sintetik  merupakan  bahan

               pencemar  yang  sangat  kompleks  dan  intensitas  warnanya  tinggi.  Penetrasi  sinar
               matahari dan difusi oksigen ke badan perairan akan terganggu akibat keberadaan limbah

               tekstil dalam lingkungan perairan sehingga kehidupan organisme dalam perairan juga
               akan  terganggu,  sekaligus  mengancam  kelestarian  ekosistem  akuatik.  Limbah  tekstil

               mengakibatkan rendahnya kualitas air, hal ini disebabkan oleh komponen utama dalam

               bahan pewarna yang tersedia dalam berbagai jenis senyawa kimia dengan konsentrasi
               bervariasi.  Beberapa  tipe  bahan  pewarna  merupakan  racun  dan  berdampak  secara

               karsinogenik  dan  mutagenik  terhadap  lingkungan  kehidupan  perairan  dan  manusia.

               Terdapat  2  jenis  gugus  pewarna  sintetik,  yaitu  kromofor  dan  auksokrom.  Kromofor
               berperan  dalam  menghasilkan  warna,  sedangkan  auksorom  memberi  sifat  terhadap

               molekul pewarna mampu larut dalam air dan meningkatkan afinitas molekul pewarna

               terhadap serat pada kain.
                       Permasalahan mengenai pengelolaan limbah dapat berdampak pada pencemaran

               lingkungan.  Banyak  sedikitnya,  kandungan  zat  yang  ada  dalam  limbah  sangat

               mempengaruhi  kualitas  limbah.  Semakin  banyak  limbah  yang  dihasilkan,  maka
               dampaknya semakin  berbahaya, tetapi  jika pembuangan limbah semakin  sedikit  atau

               berkurang maka limbah tersebut tidak membahayakan. Ukuran batas atau kadar unsur
               pencemar  atau  jumlah  unsur  pencemar  yang  ditenggang  keberadaannya  dalam  air

               limbah yang akan dibuang atau dilepas ke dalam media air disebut sebagai baku mutu




                                                                                                               21
   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33