Page 32 - E-SUPLEMEN PADA MATERI PENCEMARAN AIR 2022_TYA DANIELA
P. 32

E-SUPLEMEN PENCEMARAN AIR


                       cokelat;  sakit  kepala;  sakit  lambung;  kehilangan  keseimbangan;  muntah  dan  diare,
                       kerusakan hati, ginjal bahkan menyebabkan kematian. Keracunan akut Cu menyebabkan

                       tejadinya  nekrosis  sentrilobular  hepar.  Kadar  tembaga  dalam air  air minum  menurut
                       Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 492/MENKES/Per/IV/2010 sebesar 2 ppm (mg/L).

                   e)  Nikel  (Ni),  tingginya  kadar  Ni  dalam  jaringan  tubuh  manusia  bisa  mengakibatkan
                       akumulasi  Ni  pada  kelenjar  pituitari  sehingga  menyebabkan  depresi  dan  mengurangi
                       sekresi hormone prolactin di bawah normal. Akumulasi pada pankreas bisa menghambat

                       sekresi hormone insulin.
                   f)  Kobalt (Co), paparan kronis Co secara inhalasi bisa menimbulkan pneumoconiosis, yang

                       ditandai oleh batuk-batuk, sesak dada maupun demam.


               2. Dampak terhadap Ekosistem Air
















                                              Gambar 16. Dampak terhadap ekosistem air
                                                    Sumber : Dokumen Pribadi



                       Ekosistem  sangat  dinamis  dan  merespon  perubahan  lingkungan  bahkan  yang
               terkecil sekalipun. Air yang tercemar akibat limbah tekstil akan menyebabkan seluruh

               ekosistem rusak jika dibiarkan tidak terkendali. Zat pencemar yang terdapat pada air

               limbah  akan  mengakibatkan  kadar  oksigen  terlarut  yang  terdapat  dalam  air  menjadi
               menurun. Dengan demikian, kehidupan dalam air yang membutuhkan oksigen menjadi

               terganggu  serta  mengurangi  perkembangannya.  Selain  itu,  akan  mengakibatkan

               kematian pada tanaman dan tumbuhan air hal ini disebabkan adanya zat beracun pada
               limbah tersebut.


                       Matinya  bakteri-bakteri  yang  terdapat  dalam  air,  maka  mengakibatkan  proses
               penjernihan air secara alamiah yang seharusnya terjadi pada air limbah juga menjadi

               terhambat  serta  menjadi  sulit  terurai.  Meskipun  keadaan  kehidupan  biota  disekitar

               sungai dan selokan  seperti  yang terlihat pada  gambar 14 dan 15,  merupakan  tempat
               pembuangan  limbah  tekstil  dan  terlihat  belum  menunjukan  kondisi  yang




                                                                                                               25
   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37