Page 22 - E-SUPLEMEN PADA MATERI PENCEMARAN AIR 2022_TYA DANIELA
P. 22
E-SUPLEMEN PENCEMARAN AIR
dan cairan. Berdasarkan kelarutannya zat pewarna terbagi menjadi dua jenis,
yaitu dyes dan lakes. Zat pewarna yang termasuk golongan dyes telah melalui
prosedur sertifikasi dan spesifikasi yang telah ditetapkan oleh Food and Drug
Administration (FDA). Dye adalah zat pewarna yang bersifat larut dalam air,
sehingga larutannya menjadi berwarna dan dapat digunakan untuk mewarnai
bahan. Pelarut yang dapat digunakan untuk melarutkan pewarna ini, yaitu air,
propilen glikol, gliserin atau alkohol, sedangkan untuk jenis pelarut organik, dye
tidak dapat larut. Dye terdapat dalam bentuk bubuk, butiran, pasta maupun cairan.
Zat pewarna yang termasuk golongan lakes hanya terdiri dari 1 warna dasar, tidak
merupakan warna campuran. Zat pewarna ini merupakan gabungan dari zat
warna dye dengan radikal basa (Al atau Ca) yang dilapisi dengan alumunium
hidrat (alumina). Lapisan alumina ini tidak dapat larut dalam air, sehingga lake
tidak larut pada hamper semua pelarut. Penggunaan bahan pewarna yang tidak
direkomendasikan oleh FDA dapat menimbulkan gangguan kesehatan. Hal ini
disebabkan oleh kandungan arsen melebihi 0,00014% dan timbal melebihi
0,001%. Batas konsumsi bahan pewarna buatan yang direkomendasikan oleh
Departemen Kesehatan berkisar 1,25-1,5 mg/Kg berat badan. Adapun contoh dari
pewarna sintetik adalah sebagai berikut.
a. Pewarna Asam (Acid Dyes)
Proses pengerjaannya dilakukan dalam suasana asam hal ini membuat
penamaannya disebut sebagai pewarna asam. Asam yang digunakan
berupa asam lemah yaitu Asam Cuka maupun asam kuat seperti Asam
Sulfat yang diencerkan. Proses pewarnaan dilakukan dalam temperature
mendekati titik didih (tinggi). Zat warna ini sebagian bersifat racun, namun
ada juga yang aman digunakan bahkan dapat dipakai untuk pewarna
makanan. Pewarna ini memiliki gugus asam, seperti SO3H dan COOH dan
sangat cocok dipakai untuk mewarnai serat protein seperti wol dan sutra.
Serat protein yang berisfat kationik sedangkan zat warna asam bersifat
anionic sehingga mengakibatkan terjadinya gaya Van der Waals yang
membuat daya tarik menarik antar ion yang berbeda kutub. Inilah yang
menyebabkan zat warna asam sangat cocok untuk mewarnai serat-serat
protein yang memiliki daya tahan luntur yang baik oleh cahaya maupun air.
15