Page 33 - TUTI KURNIATI, S.Pd., M.Si._E-MODULl KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR KIMIA BERBASIS PROJECT BASED LEARNING
P. 33

B.  Tujuan keterampilan memberikan Variasi
                         Menurut Wina Sanjaya  (2006) tujuan dan manfaat  pemberian variasi  stimulus

                         dalam  pembelajaran  adalah  untuk  menjaga  agar  iklim  pembelajaran  tetaoo
                         menarik  perhatian,  tidak  membosankan  sehingga  siswa  menunjukkan  sikap

                         antusias  dan  ketekunan,  penuh  gairah  dan  berpartisipasi  aktif  dalam  setiap

                         langkah  pembelajaran.  Berikut  adalah  tujuan  dan  manfaat  keterampilan
                         memberikan variasi :

                         1)  Terciptanya proses pembelajran yang menarik dan menyenangkan bagi siswa
                         2)  Menghilangkan kejenuhan dan kebisanan akibat dari kegiatan yang bersifat

                             rutinitas
                         3)  Meningkatkan perhatian dan motivasi siswa

                         4)  Mengembangkan sifat keingintahuan siswa terhadap hal-hal baru

                         5)  Menyesuaikan model pembelajaran dengan cara belajar siswa yang berbeda-
                             beda

                         6)  Meningkatkan kadar aktivitas belajar siswa


                      C.  Unsur-unsur Variasi Stimulus

                         Variasi stimulus dalam pembelajaran terbagi menjadi tiga, yaitu :
                          1)  Variasi  pada  kegiatan  tatap  muka,  kegiatan  tatao  muka  adalah  proses

                             pembelajaran  yang  berlangsung  secara  tatap  muka,  antara  guru  dengan
                             siswa dan sumber belajar lainnya. Proses pembelajaran melalui tatap muka

                             akan menarik jika disertai dengan kegiatan yang bervariasi, seperti :

                             a.  Variasi  suara;  perhatian  dan  motivasi  belajar  siswa  akan  dipengaruhi
                                 oleh suara guru ketika menjelaskan materi. Oleh karena itu guru harus

                                 pandai mengatur suara, tinggi rendahnya, kejelasan maupun kecepatan.
                             b.  Pemusatan perhatian, yaitu upaya guru mengajak atau mengkondisikan

                                 siswa  untuk  sesaat  memusatka  pada  bagian-bagian  tertentu  yang  di
                                 anggap penting.

                             c.  Kebisuan  guru;  yaitu  proses  diam  sejenak  tidak  melakukan  aktivitas

                                 apapun. Diam sejenak setelah terus menerus guru berkomunikasi secara
                                 lisan  menjelaskan  materi  pembelajaran  termasuk  pada  pergantian

                                 strategi  dari  bicara  ke  diam  sesaat.  Pada  saat  itu  siswa  memiliki
   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38