Page 22 - Projek Buku B5
P. 22
Sebagai contoh, baru-baru ini terjadi peristiwa di Kota Tasikmalaya. Seorang
pemuda menjadi korban kekerasan oleh geng motor saat sedang
mengendarai sepeda motornya. Dua motor yang ditumpangi para pelaku
menyalip dan menendangnya. Salah satu pelaku bahkan menyabetkan
pecahan botol kaca ke leher korban hingga menyebabkan luka serius. Korban
ditemukan warga dalam kondisi bersimbah darah dan segera dilarikan ke
rumah sakit. Peristiwa tragis ini membuktikan bahwa geng motor bukanlah
masalah sepele, melainkan ancaman nyata bagi keamanan masyarakat,
terutama para remaja.
Hadirin sekalian, geng motor saat ini memang menjadi masalah serius di
kalangan remaja. Remaja sangat rentan terjerumus dalam aktivitas berbahaya
yang berkaitan dengan geng motor. Sudah bukan hal baru jika kita
mendengar berita tentang aksi kekerasan seperti pembacokan di jalanan,
bahkan hingga menimbulkan korban jiwa.
Remaja biasanya bergabung dengan geng motor karena ingin dipandang
keren atau diakui oleh teman-temannya. Dengan ikut geng motor, mereka
merasa terlihat hebat, berani, dan memiliki banyak teman. Beberapa berasal
dari latar belakang keluarga yang kurang perhatian, atau hanya sekadar
mencari pelarian. Bahkan, tak sedikit pula yang ikut-ikutan tanpa memahami
risiko dan dampaknya.
Hadirin yang saya hormati, diperlukan upaya pencegahan yang tegas dan
peran aktif dari berbagai pihak, seperti keluarga, sekolah, dan masyarakat.
Orang tua harus memberikan perhatian, kasih sayang, serta mengawasi
pergaulan anak-anak mereka. Pihak sekolah dapat memberikan pendidikan
karakter dan menyediakan kegiatan positif, seperti ekstrakurikuler, untuk
menyalurkan minat dan bakat para remaja.
Selain itu, pihak berwenang perlu meningkatkan patroli, menindak secara
hukum, dan memberikan penyuluhan kepada remaja agar memahami
konsekuensi dari keterlibatan dalam geng motor.
Geng motor adalah ancaman nyata bagi keamanan dan masa depan generasi
muda. Banyak remaja yang terlibat karena ingin diakui, mencari jati diri, atau
hanya ikut-ikutan. Padahal, dampaknya bisa sangat merugikan diri sendiri
dan bahkan menghancurkan masa depan mereka.
17