Page 19 - Projek Buku B5
P. 19

Payung Geulis Warisan Cantik dari Tasikmalaya

                                                  Payung  Geulis  merupakan  salah  satu
                                              kerajinan  tradisional  khas  yang  berasal
                                              dari Tasikmalaya, Jawa Barat. Kata geulis
                                              dalam  bahasa  Sunda  berarti  "cantik".
                                              Sesuai  namanya,  payung  ini  memang
                                              terlihat  sangat  cantik  karena  dihiasi
                                              lukisan  tangan  dengan  warna-warna
                                              cerah  dan  bermotif  yang  indah.  Payung
                                              Geulis  biasanya  digunakan  dalam  acara-
                                              acara   adat,   pertunjukan     seni,   atau
                                              sebagai    hiasan.    Saat    ini,   banyak
                                              masyarakat  juga  membeli  Payung  Geulis
                                              sebagai oleh-oleh dari Tasikmalaya.
                     sumber:  Kosta TV
              Payung Geulis dibuat menggunakan bahan utama dari bambu serta kain
           kertas  atau  kain  katun.  Proses  pembuatannya  cukup  rumit  dan
           membutuhkan  ketelitian,  diawali  dengan  rangka  payung  dibuat  dari
           bambu, setelah itu kain dipasang dan dikeringkan, terakhir payung dilukis
           dengan  tangan  menggunakan  cat  khusus.  Motif  yang  dilukis  biasanya
           berupa bunga, daun, atau pola tradisional Sunda. Lukisan ini menjadi ciri
           khas dan daya tarik utama Payung Geulis.

               Menurut  data  dari  Dinas  Pariwisata  Tasikmalaya  (2022),  Payung  Geulis
           sudah  ada  sejak  awal  abad  ke-20  dan  berkembang  di  kawasan  Kaum,
           Kecamatan  Indihiang.  Kerajinan  ini  awalnya  digunakan  oleh  perempuan
           bangsawan Sunda sebagai pelindung dari sinar matahari. Namun seiring
           waktu,  Payung  Geulis  berubah  fungsi  menjadi  simbol  seni  dan  budaya.
           Banyak pengrajin Payung Geulis yang mewariskan keahliannya dari orang
           tua  mereka.  Ini  menunjukkan  bahwa  Payung  Geulis  adalah  bagian  dari
           budaya yang hidup di tengah masyarakat.

                 Saat  ini,  Payung  Geulis  mulai  dikenal  hingga  ke  luar  negeri.  Beberapa
           pengrajin  telah  mengikuti  pameran  di  negara  lain  seperti  Jepang  dan
           Belanda.  Pemerintah  daerah  dan  pengrajin  juga  bekerja  sama  untuk
           menjaga  kelestarian  Payung  Geulis.  Mereka  mengadakan  pelatihan,
           promosi,  dan  pameran  agar  Payung  Geulis  tetap  dikenal  oleh  generasi
           muda.

              Payung Geulis bukan hanya benda kerajinan biasa, tetapi sebagai hasil
           karya  seni,  simbol  budaya,  dan  bukti  keterampilan  masyarakat
           Tasikmalaya. Kita dapat ikut belajar menghargai dan melestarikan budaya
           Indonesia  dengan  mengenal  Payung  Geulis.  Mari  kita  bangga  dengan
           warisan budaya kita sendiri.


                                                 14
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24