Page 14 - E-MODUL BERBASIS LEARNING CYCLE 8E PADA MATERI SIFAT KOLIGATIF LARUTAN
P. 14

gula itu lagi kan? Alasannya karena gula sudah larut sempurna di air

        panas  dan  tidak  akan  bisa  dipisah  lagi.  Nah,  campuran  antara  gula

        dan air panas itu yang dinamakan larutan. Dengan kata lain, larutan
        diartikan sebagai campuran antara dua atau lebih zat terlarut dan zat

        pelarut. Zat terlarut merupakan komponen yang jumlahnya sedikit,
        sedangkan  pelarut  adalah  komponen  yang  terdapat  dalam  jumlah

        banyak  dalam  larutannya.  Pada  kasus  ini, yang  menjadi  zat terlarut
        adalah  gula,  sedangkan  yang  menjadi  zat  pelarut  adalah  air  panas.

        Penambahan  zat  terlarut  dalam  suatu  larutan  akan  menyebabkan
        perubahan sifat pada larutan tersebut.


               Sifat larutan dapat berupa sifat non-koligatif larutan dan sifat

        koligatif  larutan.  Sifat  non-koligatif  larutan  adalah  sifat  larutan
        yang  bergantung  pada  jumlah  dan  sifat  zat  terlarut  dalam  larutan.

        Rasa, warna, dan kekentalan adalah contoh sifat non koligatif larutan.

               Lalu,  apa  yang  dimaksud  dengan  sifat  koligatif  larutan?  Sifat

        koligatif  larutan  adalah  sifat-sifat  larutan  yang  hanya  bergantung

        pada jumlah partikel di dalam larutan dan tidak bergantung pada sifat
        larutannya.  Istilah  koligatif  berasal  dari  bahasa  Yunani  “colligatus”
        yang  artinya  dikelompokkan  bersama.  Jadi,  apabila  jumlah  partikel

        terlarut  dalam  sirup  strawberry  sama  dengan  jumlah  partikel  dalam

        sirup pancake, maka sifat-sifat koligatif kedua larutan tersebut akan
        sama.


               Sifat  larutan  yang  hanya  ditentukan  oleh  jumlah  partikel  zat
        terlarut  di  dalamnya  dan  tidak  dipengaruhi  oleh  sifat/jenis  zat

        terlarutnya  terdiri  atas  empat  bagian,  yaitu  penurunan  tekanan  uap

        larutan,  kenaikan  titik  didih  larutan,  penurunan  titik  beku  larutan,
        dan  tekanan  osmotik  larutan.  Sifat  koligatif  larutan  akan  berlaku

        apabila  zat  terlarut  bersifat  nonvolatil  atau  tidak  mudah  menguap
        agar  tidak  memberikan  kontribusi  terhadap  jumlah  molekul  yang

        menguap.  Penjelasan  ini  dapat  dilihat  pada  gambar  3  yang
        menunjukkan  perbedaan  uap  yang  dihasilkan  jika  zat  terlarut

        nonvolatil dan volatil dilarutkan dalam suatu pelarut.














                                                                                                                   14
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19