Page 16 - E-MODUL BERBASIS LEARNING CYCLE 8E PADA MATERI SIFAT KOLIGATIF LARUTAN
P. 16
Molaritas (M) : Digunakan dalam perhitungan tekanan osmotik (π)
Molalitas (m) : Digunakan dalam perhitungan kenaikan titik didih
(ΔTb) dan penurunan titik beku (ΔTf)
Fraksi Mol (X) : Digunakan dalam perhitungan penurunan tekanan
uap (ΔP)
1. Kemolaran/ Molaritas (M)
Ingat kembali bahwa pada bahasan konsep mol kelas X lalu,
kamu telah mengenal istilah molaritas dan pengertiannya. Molaritas
atau kemolaran (M) merupakan satuan konsentrasi yang menyatakan
jumlah mol zat terlarut (n) dalam 1 liter larutan (V).
Pengukuran Kemolaran adalah banyaknya mol zat
Molaritas terlarut dalam tiap liter larutan. Harga
Beberapa
Larutan kemolaran dapat ditentukan dengan
menghitung mol zat terlarut dan volume
https://phet.colorado.edu/
sims/html/molarity/latest/ larutan. Volume larutan adalah volume zat
molarity_in.html
terlarut dan pelarut setelah bercampur.
M = atau M = x
( ) ( )
Persamaan 1. Rumus Molaritas
Keterangan:
n = mol zat terlarut
V = volume
gt = massa zat terlarut
Mr = massa molekul relatif
Contoh Soal:
1. Hitunglah molaritas yang diperoleh jika 2 gram NaOH dilarutkan
ke dalam air sampai volumenya menjadi 200 mL (Ar Na=23,
O=16, dan H=1)
2. Berapakah massa glukosa (C6H12O6) yang terdapat dalam 250 mL
larutan glukosa 0,1 M? (Ar C=23, O=16, dan H=1)
Penyelesaian:
1. Dari soal telah diketahui:
gt = 2 gram
V = 200 mL
16