Page 8 - Tiga ksatria dari Dagho
P. 8

Tiga Kesatria dari Dagho




                Dari jauh  terdengar  suara  bergemuruh  dua  pasukan

            yang sedang berperang. Desiran suara panah pun terus-
            menerus terdengar. Sekali-sekali tampak kilatan api dari
            bara, pedang khas masyarakat Dagho, yang berbenturan.
            Sayup-sayup  terdengar  suara  rintihan  manusia  yang

            terkena panah  dan  bara. Ringkikan  kuda  pun  saling
            bersahutan, mengiringi derap langkah-langkahnya. Kedua
            pasukan terus maju mendesak ke depan.

                    “Ayooo,  majuuu  terus!” seru Angsualika  dari  atas
            kuda.

                    “Kepung dari kiri dan kanaaaan!” teriak Wangkoang
            di barisan depan.


                    “Jangan berhenti! Kita hampir menaaaang,” Wahede
            terus memberi semangat kepada pasukannya.

                    Pasukan di bawah pimpinan Angsualika, Wangkoang,
            dan  Wahede  terus menggempur  pasukan  perampok.
            Setelah berjuang sehari semalam, pasukan yang dipimpin

            oleh tiga bersaudara itu berhasil mengusir perampok dari
            Pulau Mindanau.






                                          1
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13