Page 13 - Tiga ksatria dari Dagho
P. 13

“Kita tunggu mereka datang ke sini. Kalau mereka
            tidak datang, kita susul mereka. Sebagian ke laut, sebagian
            ke gunung. Jelas?” sambung Angsualika.

                    “Jelas!” jawab pasukan Angsualika.

                    Sementara  itu,  pasukan  perahu  Wangkoang  juga
            sudah bersiap-siap di laut.

                    “Siapkan  anak  panah!  Pada  hitungan kesatu
            nyalakan apinya. Pada hitungan kedua tarik anak panah.

            Pada  hitungan  ketiga lepaskan  anak  panah.  Barisan
            perahu  paling  depan  menyerang  sasaran  di  gua-gua.
            Barisan perahu  belakang  menyerang  pasukan  yang  ada

            di  dataran  rendah,” kata Wangkoang  memberi arahan
            kepada pasukannya.

                    Di  puncak  gunung  sana  pasukan  Wahede  juga
            sudah menyiapkan diri dengan ketapel-ketapel berukuran
            besar.  Rupanya  Wahede  membuat  senjata baru  berupa

            ketapel dengan  ukuran  sangat  besar,  sehingga  mampu
            melemparkan batu-batu dengan ukuran besar.

                    “Kita harus menggunakan akal. Jangan menyerang
            sembarangan.  Usahakan tembakan kita tepat  mengenai
            sasaran. Ketapel yang berisi batu yang besar kita arahkan

            ke dataran rendah. Usahakan mengenai raksasa-raksasa
            itu. Ketapel yang menggunakan batu kecil harus menyerang
            perahu-perahu di laut. Pastikan mengenai lambung perahu
            biar  bocor dan  tenggelam,”  demikian  perintah  Wahede




                                          6
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18