Page 18 - Tiga ksatria dari Dagho
P. 18

“Lalu, siapa yang akan menjadi raja di negeri ini?”
            kali ini Angsuanglika yang bertanya.

                    “Sebaiknya  kita berembuk,  kita bermusyawarah
            saja. Bagaimana kalau negeri ini kita bagi menjadi tiga?”

                    “Bukankah  itu  pekerjaan  yang  sulit?” sambung
            Wangkoang.

                    “Saya kira tidak.  Kita dapat membagi  negeri ini
            berdasarkan wilayah yang telah kita kuasai selama perang

            segitiga.  Saya  dan  pasukan  saya  menguasai  dataran
            rendah. Dinda Wangkoang menguasai laut dan pulau-pulau
            kecil  yang  ada  di  sekitarnya.  Wahede  serta  pasukannya

            menguasai  dataran  tinggi  dan  pegunungan.  Bagaimana
            menurut kalian?” tanya Angsuanglika.

                    “Saya  kira  itu  tidak  adil.  Kakanda  Angsuanglika
            lebih enak karena memperoleh bagian di dataran rendah.
            Kakanda  Wangkoang  memperoleh  lautan  yang  banyak

            ikannya, sedangkan saya hanya memperoleh pegunungan
            yang  gersang dan  tidak menghasilkan  apa-apa,” jawab
            Wahede.

                    “Saya  juga  tidak  setuju.  Kakanda  Angsuanglika
            dapat bercocok tanam dan  beternak  di  dataran rendah,

            sedangkan  saya harus hidup  dari  laut  terus.  Menurut
            pendapatmu,  bagaimana  sebaiknya,  Dinda  Wahede?”
            Wangkoang menyela.






                                         11
   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23