Page 20 - Tiga ksatria dari Dagho
P. 20
“Bagus, saya kira ini sudah adil. Masing-masing dari
kita memperoleh bagian yang sama. Saya setuju,” kata
Wangkoang.
“Ya, saya juga setuju,” kata Angsuanglika.
Berdasarkan gambar pembagian wilayah, setiap
orang dari tiga bersaudara itu memperoleh bagian
pegunungan, dataran rendah, dan laut. Kini Angsuanglika
menjadi kulano dan raja yang berpusat di Dagho.
Wangkoang menetap dan menjadi raja di Tanjung Hego,
sedangkan Wahede menjadi raja dengan pusat kerajaan
di dataran tinggi Dumpaeng. Ketiga kerajaan itu sekarang
hidup berdampingan secara damai dan saling membantu
jika salah satu mendapat kesulitan.
13