Page 21 - Tiga ksatria dari Dagho
P. 21

Penyesalan Gumansalangi



                  Dahulu  di  Kotabaru,  sebuah  negeri  di  Pulau

           Mindanau,  Filipina  Selatan,  hiduplah  seorang  raja  yang
           memerintah dengan adil. Negeri ini tenteram dan makmur.
           Raja  mempunyai  anak  yang  bernama  Gumansalangi.
           Gumansalangi sering membuat onar sehingga meresahkan

           penduduk negeri.

                  Siang    hari    itu   Gumansalangi       mendatangi
           sebuah  pasar di  pojok  benteng  kerajaan.  Semua  orang
           memandanginya. Ada yang kagum akan kegagahan dan
           ketampanannya, ada  pula  yang  memandang dengan

           harap-harap cemas.

                  “Selamat  siang,  Pangeran.  Ada  yang  bisa
           saya  bantu?”  tanya  seorang  pedagang  kain  kepada
           Gumansalangi.

                  “Aku ke sini mau cari kain yang bagus, mana? Ada
           tidak?” tanya Gumansalangi sambil membentak pedagang

           kain itu.
                  “Dagangan hamba, ya, hanya ini, Pangeran.”


                  “Masa, daganganmu cuma ini?” tanya Gumansalangi
           sambil  menyuruh  pengawalnya mengacak-acak dan
           membakar warung pedagang kain itu.






                                         14
   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26