Page 11 - Tiga ksatria dari Dagho
P. 11

ada yang berburu, dan ada pula yang mencari ikan di laut.

                    “Adikku  Wangkoang  dan  Wahede,  mulai  hari  ini
            akulah yang menjadi raja di negeri ini,” kata Angsuanglika
            membuka percakapan di saat sarapan. “Akulah yang paling
            tua dan paling perkasa,” lanjutnya sambil menepuk-nepuk

            dadanya.

                    “Benar,  Kakanda,  tetapi  dalam  beberapa  kali
            peperangan,  aku  dan  pasukanku  yang  selalu  berada
            di paling depan. Akulah yang paling berani. Jadi, sudah
            sepantasnya akulah yang menjadi raja,” kata Wangkoang.

                    “Tidak  bisa.  Kakanda  Angsuanglika  dan  Kakanda

            Wangkoang  salah.  Akulah  yang  pantas  jadi  raja  karena
            aku yang selalu mengatur siasat dalam setiap peperangan.
            Akulah yang paling pandai. Akulah yang harus jadi raja,”
            sahut Wahede. Tiga bersaudara itu terus berbantahan dan
            bertengkar. Tiap-tiap orang ingin dirinyalah yang menjadi

            raja.

                    “Baik,  rupanya  kita semua  ingin  menjadi  raja  di
            Dagho ini. Untuk membuktikan siapa di antara kita yang
            pantas jadi raja, aku punya usul, “ kata Angsuanglika.

                    “Apa usul Kakanda?” tanya Wangkoang.

                    “Kita   adakan      perang     segitiga,”   sambung
            Angsuanglika.

                    “Apa maksud Kakanda?” tanya Wahede.





                                          4
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16