Page 16 - Putri nibung di Sarang Lanun
P. 16

“Siapa  kiranya  putri  nan  jelita  ini?”  ujar  Bujang
            Limpu.
                 “Siapa  aku  tidaklah  penting.  Sekarang  kau  harus
            menemukan sebatang pohon nibung,” pinta sang Putri.

                 “Tetapi, untuk apa ...?”
                 Belum  sempat  Bujang  Limpu menyelesaikan
            pertanyaannya, sosok wanita dalam mimpinya itu telah
            menghilang  bagai  ditelan  bumi.  Tak  lama  kemudian

            Bujang Limpu terbangun dari mimpinya.
                 “Cuma mimpi rupanya,” ujar Bujang Limpu sembari
            mengucek  kedua  matanya  dan  melihat  sekeliling
            yang  telah  gulita.  Bujang Limpu segera  bangkit dari

            tempatnya tertidur dan bergegas meninggalkan tempat
            itu menuju pondoknya.
                 Bujang Limpu mencoba mengingat dan memikirkan
            arti  mimpinya  tadi  siang.  Ia  semakin  gelisah  dan

            matanya pun semakin sulit untuk dipejamkan. Sudah tak
            terhitung  berapa  kali  ia  membolak-balikan  badannya.
            Tetap saja kedua matanya sulit untuk terpejam.
                 Tak  ingin  dihantui  rasa  penasaran,  Bujang  Limpu

            memutuskan untuk mencari pohon nibung seperti yang
            diminta  oleh  wanita  misterius  dalam  mimpinya  tadi
            siang.
                 “Besok harus kutemukan pohon nibung yang diminta

            wanita jelita itu,” gumam Bujang Limpu sembari melipat
            tangan  kanannya  di  bawah  kepala  sebagai  bantal.



                                          4
   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21