Page 22 - Putri nibung di Sarang Lanun
P. 22

“Aku paham sekarang. Nenek membuat pagar gaib
            itu  untuk  melindungi  diri  dari  kejaran  para  lanun  itu.
            Benar demikian, Nek?”
                 “Ya,  kau  benar,”  ujar  nenek  itu, lalu  terdiam

            sebentar. Kau boleh memanggilku Nek Usang. Kau belum
            memberitahuku siapa dan dari mana asalmu, Jang?”
                 Bujang  Limpu kemudian  menceritakan  semua
            mengenai  dirinya  dan  asal  usulnya.  Tak  lupa  ia  juga

            menceritakan  si  Keling,  anjing  kesayangannya.  Ketika
            menyebut nama si Keling, ia baru sadar kalau ternyata
            anjing kesayangannya itu tidak ada di dekatnya. Mungkin
            karena  rasa  haus  dan  lapar  yang  menyerangnya,

            ia  melupakan  si  Keling.  Untunglah  kemudian  anjing
            kesayangannya  itu  muncul.  Bujang  Limpu  pun  lupa
            menceritakan ihwal mimpinya bertemu dengan wanita
            cantik rupawan yang memintanya untuk mencari pohon

            nibung kepada Nek Usang.
                 Setelah peristiwa yang terjadi hari itu, Bujang Limpu
            sering singgah di pondok Nek Usang sekadar untuk
            meminta minum atau membagi binatang hasil buruan dan

            ikan tangkapannya. Jika kebetulan sedang beruntung
            mendapatkan binatang buruan yang besar seperti rusa,
            ia tak sungkan untuk berbagi dengan Nek Usang.



                                        ***





                                          10
   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27