Page 45 - Misteri Telaga Warna
P. 45
Menjelang malam rombongan sang Prabu sampai
di hutan tempatnya berburu. Mereka lalu berhenti untuk
beristirahat. Seperti biasa, sebelum beristirahat, beberapa
orang prajurit mendirikan tenda. Beberapa prajurit yang
lain mempersiapkan minuman dan makan malam.
Setelah semua persiapan selesai, sang Prabu beserta
putri dan para pengiringnya beristirahat di kemah itu.
Hidangan makan dan minum pun segera disajikan. Malam
itu mereka bersantap bersama dalam kemah yang didirikan
di tepi hutan. Tidak lama kemudian beberapa orang prajurit
tertidur karena kelelahan. Beberapa prajurit lain yang
bertugas jaga sudah mempersiapkan diri di sekeliling tenda.
Keesokan harinya sang Prabu berburu ke tengah hutan.
Ia dikawal oleh beberapa orang prajurit. Sebagian prajurit
yang lain berjaga di perkemahan. Pagi itu ketika sang Prabu
berangkat, Dewi Kuncung Biru masih terlelap tidur. Ia
tampak kecapaian setelah menempuh perjalanan panjang.
Menjelang siang, ketika terjaga, sang Putri tampak
kebingungan. Ia mencari-cari ayahandanya.
“Paman, ayahku di mana?” tanyanya kepada salah
seorang prajurit yang menjaganya.
“Ayahanda sedang berburu, Gusti Putri,” jawab prajurit
itu lugu.
38