Page 49 - Misteri Telaga Warna
P. 49
“Ayah, tolong aku,” teriak Dewi Kuncung Biru dari atas
pohon.
“Sabar, ya, Nak. Ayah akan segera menurunkanmu.
Jangan bergerak-gerak terus nanti jatuh,” bujuk sang Prabu
dari bawah pohon.
“Prajurit,” panggil sang Prabu kemudian. “Ada yang
punya usul bagaimana cara mengambil putriku?” lanjutnya.
“Ampun, sang Prabu. Bagaimana kalau kera itu kita
panah saja,” usul salah seorang prajurit.
“Sembarangan, kamu. Bagaimana kalau putriku
terkena panah atau jatuh dari pohon setinggi itu?” hardik
sang Prabu.
Prajurit yang dihardik itu tampak pucat. Sementara itu,
prajurit yang lain pun mengajukan usul.
“Gusti Prabu, kera itu ‘kan biasanya suka makan buah-
buahan. Bagaimana kalau buah-buahan yang kita bawa
kita tukarkan dengan Gusti Putri. Mudah-mudahan kera
itu sedang lapar dan mau turun untuk menyerahkan Gusti
Putri,” usul prajurit itu.
“Bagus juga usulmu,” ujar sang Prabu. “Coba kalian
ambil buah-buahan yang kita bawa,” pinta sang Prabu
kemudian.
42