Page 58 - Misteri Telaga Warna
P. 58

“Dinda  Ratu,”  ujarnya  dengan  lembut,  “cobalah

            kau  nasihati anak  kita.  Ajarilah  dia untuk  bersikap  dan
            berperilaku yang  wajar. Jangan  biarkan  dia memiliki

            kelakuan yang aneh-aneh.”
                  “Dinda sebenarnya  sudah sering  menasihatinya,

            Kakang. Namun, sikap dan perilakunya itu tetap saja sulit

            dikendalikan. Dia  sering menuruti kemauannya sendiri,”
            kilah Ratu Purbamanah.

                  “Kalau begitu, cobalah kau ulangi lagi.”

                  “Baik, Kakang. Dinda mohon diri.”

                  Ratu Purbamanah kemudian meninggalkan sang Prabu
            duduk seorang diri. Sebagai istri, ia sebenarnya juga merasa

            malu karena tidak berhasil mendidik putrinya dengan baik.
            Semua sudah ia usahakan, tapi  sikap putrinya tetap  saja

            seperti itu. Dalam hati, ia ingin mencoba menasihati putrinya
            lagi dengan sabar. Karena itu, ia segera menyusul putrinya ke

            kamar.
                  Pada hari-hari berikutnya, entah siapa yang memberi

            tahu,  kabar  mengenai keinginan Dewi Kuncung  Biru

            menyebar ke luar istana. Sebagian warga sebenarnya merasa
            heran dengan kelakuan  putri Kerajaan  Kuta  Tanggeuhan
            itu. Putri sebenarnya sudah  cantik,  tapi mengapa masih

            ingin mempercantik  diri  dengan menghias  seluruh helai

            rambutnya dengan intan permata.


                                         51
   53   54   55   56   57   58   59   60   61   62   63