Page 59 - Misteri Telaga Warna
P. 59

Sebagian  warga lain  yang mengetahui berita itu
            berbondong-bondong datang ke istana. Mereka dengan suka

            rela ingin menyumbangkan emas permata kepada sang Putri.

            Namun,  sebagian yang lain ada pula  yang melakukannya
            karena merasa iba.

                  Ketika mengetahui hal itu, Prabu Swarnalaya berusaha
            menolak sumbangan rakyatnya. Namun, mereka menegaskan

            bahwa sumbangan itu bukan keterpaksaan. Itu mereka
            lakukan sebagai bentuk  kecintaan rakyat kepada kerajaan

            dan kepada Dewi Kuncung Biru. Mereka akan kecewa kalau
            sumbangannya  ditolak.  Karena  itu,  sang  Prabu  pun  tidak

            kuasa menolaknya. Ia lalu meminta salah seorang punggawa
            kerajaan untuk menampung sumbangan itu.

                  Setelah  direstui sang  Prabu,  dalam  waktu  singkat,

            telah terhimpun sekantong perhiasan emas, permata, intan,
            berlian, dan sebagainya dengan aneka bentuk yang indah-

            indah.

                  Ketika tiba saatnya hari perayaan itu, seluruh rakyat
            diundang ke istana.  Mereka diminta ikut  menghadiri

            perayaan  putri  Kerajaan  Kuta  Tanggeuhan  itu.  Hampir
            semua undangan, baik kerabat istana maupun rakyat biasa,

            mengenakan pakaian yang indah-indah.
                  Prabu  Swarnalaya dan permaisurinya menyambut

            tamu undangan dengan hati yang gembira. Seluruh undangan

            dijamu dengan hidangan yang lezat. Selain itu, mereka juga
                                         52
   54   55   56   57   58   59   60   61   62   63   64